IRGC: Rudal di Libanon dan Gaza adalah Bantuan Iran untuk Front Terdepan Anti-Israel

Teheran, LiputanIslam.com – Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa kekuatan rudal yang ada di Libanon dan Gaza adalah hasil suplai dan dukungan Iran karena keduanya merupakan ujung tombak perlawanan terhadap rezim penjajah Zionis Israel.

“Semua kekuatan rudal Gaza dan Libanon adalah berkat dukungan Iran, dan keduanya merupakan front terdepan untuk konfrontasi (melawan Israel),” ungkap komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigjen Amir Ali Hajizadeh, kepada saluran TV Al-Manar yang berbasis di Libanon, Sabtu (2/1).

Dia menjelaskan, “Kami mengetahui bahwa front resistensi berada dalam posisi membuat skenario perburuan, alih-alih mempersembahkan ikan. Libanon dan Gaza memiliki teknologi pembuatan rudal… Kekuatan Poros Resistensi sudah tidak lagi seperti pada 10 tahun silam. Sekarang orang-orang Palestina dapat melesatkan rudal, bukan lagi batu.”

Dia menambahkan, “Ada persimpangan untuk penembakan di angkasa Israel antara Suriah, Libanon, dan Palestina… Orang-orang Palestina sekarang memiliki teknologi pembuatan rudal berpresisi.”

Hajizadeh kemudian menyinggung “instruksi umum” Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei untuk “meratakan Haifa dan Tel Aviv dengan tanah apabila Israel melakukan tindakan bodoh terhadap Iran”.

“Kami telah bekerja dalam beberapa tahun terakhir agar kami sanggup melakukan hal itu,” sumbarnya.

Dia menekankan bahwa Iran menyokong siapapun yang berani melawan Israel dan mengecam pihak Arab manapun yang berkompromi dengan rezim penjajah Palestina tersebut.

Dia menegaskan, “Negara-negara Arab adalah pihak yang paling merugi jika terjadi perang terhadap Iran. Tak akan ada bedanya antara pangkalan AS dan negara-negara yang menjadi tuan rumahnya jika terjadi perang terhadap Iran.”

Komandan Pasukan Dirgantara IRGC juga memastikan bahwa rudal-rudal Iran tidak akan selamanya bertahan di jarak 2000 kilometer, melainkan bisa lebih jauh lagi.

“Kemampuan rudal kami bukan untuk dinegosiasikan, siapapun tak berhak menuntut Teheran demikian,” pungkasnya. (mm/raialyoum)

Baca juga: