FIFA Boikot Rusia, Al-Azhar Mesir Ungkit Soal Palestina

0
879

Kairo, LiputanIslam.com –  Universitas Al-Azhar Al-Sharif, Kairo, Mesir, mengomentari keputusan Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengenai larangan tim nasional dan klub Rusia berpartisipasi dalam kompetisi apa pun sampai pemberitahuan lebih lanjut akibat invasi militer Rusia ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan resmi, FIFA menyatakan bahwa dunia sepak bola mengungkapkan solidaritas penuhnya untuk bangsa Ukraina. FIFA juga mengizinkan tim-tim Eropa mengenakan kaos bertuliskan “no war” (tidak kepada perang) dan kalimat-kalimat lain yang mengekspresikan solidaritas untuk Ukraina.

Tindakan FIFA itu menyalahi slogan terkenalnya sendiri; “Pisahkan politik dari olahraga.”

Menanggapi sikap FIFA ini, Al-Azhar, Rabu (2/3), menyoal; “Apakah kalian mengenal Palestina? Kemanusiaan tak dapat dipilah-pilah di kala konflik.”

Al-Azhar menambahkan bahwa kemanusiaan tak bisa diukur dengan standar ganda.

“Tak boleh ditimbang dengan dua timbangan”, pungkas Al-Azhar, sebagai bentuk kecaman terhadap apa yang dilakukan FIFA ketika organisasi ini selalu bersikap masa bodoh terhadap isu Palestina dengan dalih memisahkan politik dari olahraga.

Seperti diketahui,  Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis lalu mengumumkan “operasi militer khusus” untuk “demiliterisasi” Republik Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbass.

Donbass memisahkan diri dari Ukraina pada tahun 2014 setelah menolak  mengakui pemerintah Ukraina pro-Barat yang telah menggulingkan pemerintahan sebelumnya yang bersahabat dengan Rusia dan dipilih secara demokratis.

Putin menyebut misi itu bertujuan “membela orang-orang yang selama delapan tahun menderita penganiayaan dan genosida oleh rezim Kiev.” (mm/rt)

Baca juga:

Iran Pertanyakan Standar Ganda FIFA soal Potisisasi Olahraga

Ayatullah Khamenei: Ukraina adalah Korban Krisis yang Diciptakan AS

Sayid Nasrallah Salahkan AS atas Perang Rusia vs Ukraina

DISKUSI: