Kawal KPU, Kepolisian Kerahkan 3.421 Personel
Jakarta, LiputanIslam.com – Pihak Kepolisian memastikan penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan berlangsung dengan aman. Untuk itu 3.421 personel siap dikerahkan untuk mengawal pengamanan di sana.
“Kekuatan pengamanan di KPU, tanggal 22 Juli, sebanyak 3.421 personel. Semua sistem pengamanan dilaksanakan dalam arti supaya KPU bisa melaksanakan tugas dengan baik, menghitung suara secara nasional dan menyampaikan hasil dari penghitungan suara akhir,” ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat, 18 Juli seperti dilansir Beritasatu.
Menurut Rikwanto, ribuan personel itu berasal dari Polda Metro Jaya 2.560 personel, Polres 416 personel, Mabes Polri 366, Pemda DKI Jakarta 54 personel, pengaman dalam 25 personel, dan TNI.
“Di sana akan dibagi beberapa zona atau ring. Seperti ring satu, ring dua, dan ring tiga,” ungkapnya.
Dengan pengamanan berlapis seperti itu, Rikwanto memastikan bahwa penghitungan suara akhir di KPU, akan berjalan aman terkendali.
“Masyarakat jangan khawatir, tanggal 22 Juli aman. Banyak broadcast berita-berita beredar lewat pesan singkat yang sifatnya seolah-olah pada hari itu akan terjadi kerusuhan dan merugikan masyarakat banyak. Pimpinan masing-masing pasangan calon sudah sampaikan tidak akan bawa pengikut banyak, tidak berbondong-bondong ke KPU, mereka mencoba meredam aksi relawan, kami yakinkan tanggal 22 Juli tertib, aman dan lancar,” jelasnya.
Rikwanto menyampaikan, Polda Metro Jaya instansi lainnya sudah merencanakan pengamanan di KPU, termasuk sistem pengamanan kota. Apabila ada sesuatu yang tak diinginkan, pasukan-pasukan di radius paling jauh di sekitar Jakarta sudah menempati posisi masing-masing.
“Saat ini situasi sudah mereda, pasangan calon bersikap negarawan, tidak ada pengerahan massa. Kami harapkan relawan jangan ambil sikap tanpa ada perintah melakukan aksi masing-masing. Nanti kalau anarkis kita lakukan penindakan,” imbuhnya.
Menurut Rikwanto, Polda Metro Jaya juga bakal menggelar simulasi pengamanan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7) besok.
“Nanti ring satu tidak diperbolehkan siapa pun masuk kecuali yang sudah terdaftar di dalam undangan, memakai ID card dan dibatasi siapa yang bisa masuk. Untuk yang lain, relawan, pengikut, nanti bisa menyaksikan di luar (ring dua), ada layar lebar disediakan KPU,” paparnya.
Massa lainnya, juga tidak diperbolehkan masuk dan akan disekat di ring tiga. Seperti di Taman Suropati, Bundaran HI dan lainnya.
“Nanti KPU yang menentukan jamnya berapa. ID card juga diatur KPU, kordinasi dengan petugas keamanan di situ,” katanya.
Rikwanto menyebutkan, pada H-2 pelaksanaan kegiatan penghitungan suara akhir, kepolisian sudah melakukan sterilisasi di sekitar KPU.
“H-2 sudah kami coba sterilisasi, sehingga pada waktunya sudah tidak ada lagi yang mendekat kantor KPU,” terangnya. (ba)