Kala Merdeka, Seia Sekata Dengan Obama
LiputanIslam.com — Sepertinya, Merdeka.com tidak pernah mendengar nama Adi Umar Sa’d, seorang bocah Suriah yang menyanyikan lagu “Allah, Souria, Bashar ou Bass” yang menunjukkan dukungannya kepada Presiden Suriah, Bahsar al-Assad.
Berikut ini, lirik lagu Adi:
Cukup Allah, Suriah, dan Bashar saja
Cukup Allah, Suriah, dan Bashar saja
Jutaan orang berseru, kami mencintaimu
Perhatianmu bagi rakyat yang ada di belakangmu
Wahai pemimpin, penjaga negeri ini
Duhai harapan bangsa, oh Bashar
Wahai Yang Mulia, betapa bersihnya hatimu
Suriah berharap semoga engkau sejahtera
Dan biarkan seluruh dunia mengetahui
Rakyat dan pemimpin bergandengan tangan
Suriah, Tuhanmu yang menjaga
Suriah, semua rakyatmu bangkit
Suriah, rakyatmu menyambut seruan wajib
Anak-anak adalah ksatria di masa mendatang
Mereka semua berjalan di atas jalanmu
Cukup Allah, Suriah, dan Bashar saja
Cukup Allah, Suriah, dan Bashar saja
Video klip tersebut, bisa disaksikan di sini. Lagu tersebut hanyalah satu dari sekian banyak bukti, bahwa rakyat Suriah mencintai Bashar al-Assad.
Menyajikan informasi sepotong-sepotong, sebagaimana yang dilakukan Merdeka.com, adalah bentuk propaganda yang halus. Merdeka.com hanya menampilkan sepenggal kejadian, yaitu saat pasukan Suriah memborbadir sebuah distrik, yang mengakibatkan jatuhnya korban rakyat sipil. Jika hanya berbekal informasi tersebut, tentu saja yang terlihat sebagai pihak antagonis adalah pasukan Suriah.
Seharusnya, Merdeka.com juga memberikan ulasan, mengapa pasukan Suriah melakukan operasi militer di daerah yang dikuasai pihak pemberontak.
Seandainya kita menghadapi kasus yang sama. Ada puluhan ribu petempur dari puluhan negara yang mengklaim sedang berjihad di Semarang, dan mengambil alih kota tersebut. Maka, apakah yang kira-kira dilakukan oleh pemerintah dan TNI? Apakah Semarang akan diberikan begitu saja kepada pihak asing, atau sekuat tenaga merebutnya kembali?
Jika Merdeka.com memiliki semangat nasionalisme dan benar-benar mencintai NKRI, pastinya ia akan mendukung pemerintah dan TNI untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia, dengan cara merebut kembali kota Semarang. Dan untuk merebutnya, tentu, mau tidak mau harus menggunakan opsi militer. (Baca juga: Tragedi 11 September, dan Badai Terorisme di Suriah)
Itulah yang dihadapi Suriah. CIA mencatat, ada 20.000-30.000 jihadis asing tengah ‘berjihad’ di Suriah. Lalu mereka merebut kota, dan menghancurkan tatanan kehidupan bermasyarakat. 190.000 lebih korban jiwa melayang, dan 3 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi. Merdeka.com pun pastinya menyadari, bahwa faksi teroris di Suriah juga melakukan teror, pembantaian dan kejahatan kemanusiaan atas nama agama. (Baca juga: CIA: Pasukan ISIS di Irak dan Suriah Berjumlah 20000 – 30000 Orang)
Lalu mengapa, ketika Tentara Suriah berusaha untuk membebaskan tanah mereka dari cengkraman asing, mereka harus dibuatkan propaganda dan penyesatan informasi sedemikian rupa?
Jika ingin fair, maka carilah data yang akurat, ada berapa rakyat Suriah yang ditembaki bom, roket dan sejenisnya, sebelum adanya konflik pada tahun 2011?
Bukankah selama ini, Suriah adalah negara yang sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya? Pendidikan dan kesehatan difasilitasi negara alias gratis. Indonesia saja, belum sampai ke taraf itu. (Baca juga: “Macan Suriah” Datang, Ribuan Gerilyawan al-Nusra Kabur dari Halfaya)
Perang memang kejam, tapi memberikan informasi yang menyesatkan juga tidak kalah kejam. Merdeka.com bersinergi dengan media-media Arab dan Barat anti-Assad, yang membanjiri ruang publik dengan informasi yang tidak berimbang, untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dunia – sehingga opsi yang ditawarkan Obama untuk melakukan intervesi militer di Suriah, mendapatkan restu. (Baca juga: Obama Ancam Serang ISIS di Suriah)
Dan sepertinya, informasi tentang ‘kebiadaban’ Rezim Assad dari Merdeka, yang dirilis sehari setelah pernyataan Obama untuk menginvansi Suriah, bukanlah sebuah kebetulan semata. Sekali lagi, komplotan Zionisme Internasional, membutuhkan legitimasi untuk menghancurkan sebuah negara yang berdaulat. Semoga Allah melindungi Suriah. (ba)