Hoax Takfiri Lagi…
LiputanIslam.com — Bak sinetron terdiri dari banyak episode, demikian juga ulah kaum Takfiri melalui situs-situsnya –seolah tak kenal lelah menyebarkan kebohongan, fitnah, propaganda, penyesatan dan manipulasi informasi, berulang-ulang kali.
Jujur saja, penulis merasa heran dan tak habis pikir, mengapa hal-hal seperti ini selalu diulangi, padahal bukankah Allah menyeru agar kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan bukan berlomba-lomba melakukan kebohongan dan fitnah. Walau sudah berkali-kali berita hoax mereka terbongkar, produksi hoax masih tetap ‘banjir’ dan tidak ada habisnya. Seolah tak ada rasa menyesal dan rasa berdosa. Lagi dan lagi, mereka menebar fitnah dan propaganda sektarian demi menjalankan misi Zionis mengadu domba dan menebar kebencian sesama umat Islam. 🙁
Hoax kali ini, disebarkan oleh situs-situs Takfiri seperti: Pkspiyungan, fimadani.com, muslimdailynet, dan nahimunkar.com.
Situs milik PKS pkspiyungan.org dan fimadani.com membuat sebuah berita dengan judul: “Foreign Policy: Lebih Dari 50 Milisi Syiah di Irak Bertugas Menggorok Leher Muslim dan ISIS”, dengan memposting foto seorang militan yang sedang memegang pisau dan bersiap menggorok leher seorang tawanan.
Berita hoax ini lalu di-publish ulang pada tanggal 25 dan 26 September 2014 oleh situs muslimdaily.net dan nahimunkar.com dengan judul: “Kekejaman Milisi Syiah Dalam Peperangan di Irak dan Suriah”
Penulis mencoba menelusuri foto yang mereka posting dengan menggunakan Google Image, dan ternyata foto yang digunakan itu adalah hasil bidikan wartawan AFP yang bernama David Frust pada tanggal 6 September 2007.
Ternyata di situs AFP pada tanggal 06 September 2007, di keterangan foto tersebut tertulis,”Seorang militan “Sunni”, mantan pemberontak yang telah bergabung dengan AS dan pasukan Irak — memegang sebuah pisau di leher seorang pria Irak yang ditahan oleh kelompoknya sendiri lantaran terkait dengan Al-Qaeda dan mengancam untuk memotong lehernya.”
Di situs asalnya, dinyatakan dengan jelas bahwa pria yang bersiap menggorok leher itu adalah seorang militan “Sunni” yang telah hengkang dari Al-Qaeda bergabung dengan pasukan Irak. Lalu, darimana situs-situs Takfiri tersebut menyimpulkan bahwa pria itu adalah milisi Syiah Irak yang bertugas menggorok leher Muslim dan kelompok ISIS?
Bagi para kader kelompok mereka yang awam dan taqlid buta, tentu saja akan langsung percaya, karena tabayyun (crosschecking) adalah hal yang sangat jarang, bahkan tidak pernah mereka lakukan, kendati Allah telah mewajibkan setiap muslim untuk ber-tabayyun dengan setiap berita yang diterima. Mungkin menurut mereka, jika yang yang dituding melakukan kejahatan adalah Syiah, maka tabayyun adalah sesuatu yang tidak diperlukan.
Inilah fitnah besar yang ditebar kelompok Wahabi Takfiri yang hakikatnya adalah para agen Zionis berjubah Islam yang bertugas menebar kebencian antara Muslim Sunni dan Syiah yang sejak ribuan tahun hidup berdampingan di Irak dan Suriah. (Berita Harian Suriah)