Bupati Banyuwangi yang Berhasil Melobi Garuda
Vice President Domestic region III, Ari Suryanta menceritakan Anas berupaya menggaet Garuda Indonesia untuk bisa menerbangi daerahnya. Sekitar satu tahun yang lalu mereka berdua bertemu, lalu Anas selaku kepada daerah menawarkan kepada Garuda Indonesia untuk singgah di Banyuwangi. Usai pertemuan itu, Garuda Indonesia mengirimkan tim untuk survei dan melihat potensi daerahnya.
“Akhirnya tim kami berkesimpulan bagus, baru perhatian kami tertuju kepada Banyuwangi,” kata Ari kepada Tempo, usai acara peresmian penerbangan perdana Garuda Indonesia rute baru Surabaya-Banyuwangi.
Dalam kajian tim Garuda, kata Ari, banyak potensi yang dibeberkan Anas dan ditemukan oleh tim Garuda. Diantara potensi tersebut adalah dari segi pariwisatanya sangat menjanjikan, banyak wisata-wisata disana, sehingga jika mereka bosen di Denpasar Bali bisa langsung ke Banyuwangi.
“Yang utama Pariwisatanya sangat menjanjikan,” kata dia.
Selain itu, Agrobisnis, banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri dan perindustrian di daerah itu sangat menjanjikan. Maju pesatnya pendidikan di daerah tersebut seperti dibukanya kampus cabang UNAIR menjadi sasaran Garuda Indonesia terbang di Banyuwangi. “Itu dari segi keuntungan dan sasaran Garuda Indonesia,” kata dia.
Sementara keuntungan dari masyarakat, kata Ari, bisa lebih meminimalisir waktu, karena jika perjalanan darat, naik sepeda motor maupun mobil, perjalanan rata-rata mencapai 6 jam.
“Namun kalau transport udara hanya setengah jam atau satu jam sudah tiba,” kata dia.
Ari berharap, dengan dibukanya penerbangan baru ini dapat menunjang perekonomian daerah tersebut dan dapat menunjang perekonomian Provinsi Jawa Timur. Pasalnya banyak investor asing yang ingin menanamkan sahamnya di suatu perusahaan, biasanya akan bertanya dulu kepada Garuda Indonesia apakah sudah bisa ditempuh Garuda apa tidak.
“Jika kami sudah terbang ke daerah tersebut, maka investor akan tertarik untuk menanamkan sahamnya,” kata Ari.(ca/tempo.co)