Jakarta, LiputanIslam.com — Hampir 3 juta judul buku saku Islam yang beredar di pasaran bermuatan ajaran Islam eksrim. Untuk itu PBNU menghimbau jajarannya untuk mencetak buku-buku NU untuk mengimbangi ajaran eksrimis tersebut. Hal ini disampaikan oleh Mustasyar PBNU KH Nasaruddin Umar baru-baru ini.
“Hampir 3 juta judul buku, baik karya berbahasa Indonesia maupun karya terjemahan, semua dikuasai dan dimonopoli oleh pemikiran garis keras,” kata Kiai Nasaruddin dalam rapat gabungan jajaran Rais Syuriyah dan Mustasyar PBNU di gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu sore (16/4).
“Mereka memiliki dana sangat besar untuk itu. Saya prihatin ketika menyortir sejumlah kardus buku ke-Islaman itu yang ditulis oleh penulis berideologi non-NU,” terang Kiai Nasar, mendapat data itu dari penelitiannya sebagai pelindung pameran buku nasional setiap tahun.
“Kita tidak anti-wahabi, atau Syiah eksklusif. Artinya kita tetap melindungi minoritas sebagaimana semangat NU. Tetapi kita harus melakukan gerakan khusus untuk memproteksi warga kita yang mayoritas dari gencarnya arus penyebaran paham non-NU itu,” tambah Kiai Nasar.
Ia mengimbau pengurus NU untuk menggali kekuatan pesantren untuk membanjiri media-media baik lokal maupun nasional dengan pemikiran ke-NU-an. “Ini penting agar warga kita yang mayoritas tidak dipengaruhi pandangan garis keras yang minoritas,” tandas kiai yang lebih dikenal sebagai pejabat Depagitu.(ca/nu.or.id)
Kehidupan di Iran Selama Wabah Covid 19
19/03/2020Corona di Iran
10/03/2020Eksekusi Massal Di Kerajaan Arab Saudi
25/04/2019
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini