Pemain Sepak Bola Indonesia Harus Cerdas Luar Dalam
Jakarta, LiputanIslam.com – Mantan penyerang timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto berharap kriteria pemain yang cerdas baik di lapangan maupun di luar lapangan untuk mengikuti ajang pencarian pesepak bola muda Akademi Ayo Indonesia Bisa 2015 yang diselenggarakan bersama klub raksasa Inggris Menchester United bekerja sama dengan produk shampo.
“Mereka harus memiliki inteligensi/kecerdasan yang akan berpengaruh dalam permainan. Kalau dapat pemain yang cerdas, mereka akan mudah menyerap yang diinginkan pelatih,” kata Kurniawan saat konferensi pers Ayo Indonesia Bisa Academy 2015 di Jakarta (30/1), seperti dilansir dari antaranews.com.
Kurniawan dipilih sebagai pemandu bakat talent scout dalam akademi tersebut. Ia menegaskan pemain yang memiliki kecerdasan akan memudahkan segala yang diinginkan oleh pelatih, terutama dalam pengaturan strategi bermain di lapangan hijau.
Yang tak kalah penting menurutnya adalah mental yang juga kuat menjadi prasyarat dalam menjaring sebelas pemain muda terpilih dengan bakat luar biasa yang akan dikirim ke Menchester United di Old Trafford untuk mengukuti training camp selama seminggu di Menchester United Soccer School.
Dalam kesempatan sama, legenda Manchester United, Denis Irwin, menekankan pula bahwa latihan intensif sebagai bekal untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
“Tips untuk menjadi pemain profesional adalah latihan dan selalu mendengarkan pelatih lalu sisanya menikmati permainan. Anda hanya butuh bola dan latihan di mana saja,” kata Denis yang kini berusia 51 tahun.
Denis yang membela Setan Merah selama 12 tahun itu juga turut menyeleksi pemain sepak bola muda Indonesia dalam kompetisi yang digelar di 16 kota pada 30 Januari sampai 5 April 2015. Denis akan bekerja sama dengan Kurniawan Dwi Yulianto dalam memilih bakat-bakat muda Indonesia.
Akademi Ayo Indonesia Bisa merupakan gerakan yang dihelat setiap tahun mulai 2011 untuk mencari bakat muda di seluruh Indonesia guna memajukan persepakbolaan Tanah Air.
“Kendala di sepak bola Indonesia adalah minimnya regenerasi. Dengan adanya akademi ini, tentu sangat membantu PSSI menemukan bakat-bakat yang tidak terpantau,” kata Kurniawan. (fie)