Italia dan Pantai Gading Tersingkir
Di pertandingan Grup D, Uruguay berhasil mengalahkan Italia 1-0 berkat gol tunggal dari Diego Godin.Menjalani laga yang krusial, baik Italia maupun Uruguay bermain berhati-hati sepanjang babak pertama. Alhasil, tidak ada satupun gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, permainan menjadi lebih terbuka. Hal ini tak lepas dari pergantian pemain yang dilakukan oleh Italia dan Uruguay. Mario Balotelli digantikan Marco Parolo , sementara Nicolas Lodeiro digantikan oleh Maxi Pereira .
Namun demikian, titik balik laga ini terjadi di menit ke-59. Sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh Claudio Marchisio mengakibatkan pemain Juventus itu diganjar kartu merah oleh wasit.
Bermain melawan 10 pemain, Uruguay mencoba meningkatkan tekanan. Setelah berkali-kali melancarkan serangan, akhirnya mereka berhasil memecah kebutuan di menit ke-81 berkat sundulan Godin.
Yang menarik, laga ini juga dihiasi oleh kelakuan nakal dari Luis Suarez. Penyerang Liverpool tersebut terekam kamera sedang menggigit bahu Giorgio Chiellini . Namun, Ia tidak mendapatkan hukuman apapun karena wasit tak melihatnya.
Dengan hasil ini, Uruguay lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 sebagai runner-up grup D mendampingi Kosta Rika. Sementara, Italia harus rela tersingkir.
Di pertandingan Grup D lainnya yang sudah tidak menentukan, Kosta Rika bermain imbang tanpa gol dengan Inggris.
Pada fase enam belas besar, Kosta Rika akan berhadapan dengan Yunani, sedangkan Uruguay akan menghadapi sesama wakil zona Amerika Selatan, Kolombia, yang dengan kokoh berhasil menjadi juara Grup C
Pantai Gading Kalah Dramatis
Sebagaimana dilansir detik.com, berlaga di Estadio Castelao, Rabu (25/6/2014) dinihari WIB, Yunani butuh menang atas Pantai Gading dengan selisih gol sebanyak-banyaknya mengingat Jepang juga punya kesempatan yang sama untuk lolos dan punya selisih gol lebih baik. Sementara Pantai Gading cuma butuh hasil seri untuk melaju.
Yunani mendapatkan asa ketika Andreas Samaras membawa mereka unggul jelang turun minum. Namun Pantai Gading sukses menyamakan kedudukan di menit ke-74.
Saat laga tampak akan berakhir dengan kedudukan imbang, Yunani mendapatkan hadiah penalti setelah Samaras dilanggar Giovanni Sio. Samaras yang bertindak sebagai eksekutor tak menyianyiakan kesempatan dan membuat Yunani mengakhiri laga dengan kemenangan.
Hasil ini, plus kekalahan Jepang 1-4 dari Kolombia di saat bersamaan, cukup untuk mengantarkan anak asuh Fernando Santos melangkah ke babak 16 besar sebagai runner up Grup C menemani Kolombia sebagai juara grup.
Di fase berikutnya, Yunani akan menghadapi Kosta Rika, dan Kolombia akan menghadapi Uruguay (by)