[Video:] Satu Orang Palestina Gugur Setelah Bunuh 4 Orang Israel dengan Sajam

0
449

BeerAlSabe, LiputanIslam.com –  Seorang pria Palestina ditembak mati setelah membunuh sedikitnya empat orang Israel dan melukai dua lainnya di dekat sebuah pusat perbelanjaan di kota Beer al-Sabe (Be’er Sheva) Israel selatan, Selasa (22/3).

Pria itu diidentifikasi oleh media lokal sebagai Ahmed al-Qiaan, 33 tahun, seorang guru yang berasal dari kota Hura di wilayah Naqab (Negev). Polisi Israel mengatakan pria itu ditembak oleh seorang pejalan kaki di sebuah pomp bensin, kata polisi Israel pada hari Selasa.

Pihak medis mengatakan tiga wanita dan seorang pria tewas ditikam, sementara dua orang lainnya terluka dengan kondisi satu diantaranya kritis.

Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan pasukan keamanan “dalam siaga tinggi”, dan menegaskan, “Kami akan bertindak tegas terhadap operasi teroris. Kami akan mengejar dan menangkap mereka yang memberikan bantuan kepada mereka.”

Di pihak lain, Hamas dan Jihad Islam Palestina, memuji serangan itu. Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanou menegaskan  bahwa kejahatan rezim pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina hanya dapat dibalas dengan aksi heroik.

Juru bicara Jihad Islam Tariq Salmi menyebut serangan itu “respons alami terhadap kejahatan pendudukan di Naqab,” dan membuat Israel “akan menyadari untuk kesekian kalinya bahwa rakyat kami tidak akan menyerah”.

Orang-orang Badui Palestina yang berjumlah sekira 300,000 di kawasan Naqab mengalami diskriminasi karena Israel mencanangkan untuk mengganti desa-desa Badui dengan kota-kota khusus Yahudi. Mereka juga kerap tidak mendapat layanan negara, termasuk air, listrik dan fasilitas pendidikan.

Sedikitnya 30 persen dari mereka tinggal di sekitar 35 desa “tak dikenal” di bawah ancaman pembongkaran, dan dipandang sebagai “pelanggar” oleh pemerintah Israel.

Pasukan Israel secara teratur melakukan perintah pembongkaran di daerah tersebut dengan dalih bahwa desa-desa ini tidak memiliki izin bangunan, namun penduduk mengatakan tidak mungkin mendapatkan izin untuk membangun secara legal. (mm/raialyoum/aljazeera)

Baca juga:

Bermaksud Curhat, Presiden Ukraina Malah Bikin Geram Israel karena Serupakan Serangan Rusia dengan Holocaust

Media Israel: Mossad Lagi-lagi Gagal

DISKUSI: