Video: Peringati Penembak Jatuhan Drone Supercanggih AS, Iran Luncurkan Sistem Pertahanan Udara “3 Khordad” Versi AL

0
919

Teheran, LiputanIslam.com –  Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Jumat (19/6/2020), merilis video sistem pertahanan udara “3 Khordad” versi maritim, satu tahun setelah pesawat nirawak (drone) pengganggu milik Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh dengan sistem itu oleh pasukan tersebut.

Sistem versi baru itu telah dipasangkan pada fregat IRGC Shahid Siavoshi, dengan kemampuan mengunci target dan menembakkan rudal dari fregat bergerak.

Sistem payung rudal 3 Khordad, yang telah 100% diproduksi massal oleh para pakar Pasukan Dirgantara IRGC, merupakan sistem yang pada 20 Juni 2019 telah merontokkan pesawat nirawak mata-mata supercanggih MQ-4C Triton milik AS pada ketinggian 50 ribu kaki di angkasa perairan teritorial Iran selatan dekat wilayah Kouh-e Mobarak.

Sistem yang diresmikan pertama kalinya oleh Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei tersebut mampu meladeni dan mencegat empat target aktif di setiap putaran, dan telah ditugaskan untuk membereskan pesawat taktis dan strategis, helikopter, rudal jelajah dan drone serta dapat pula menembak jatuh sasarannya di tengah perang elektronik.

Tahun lalu, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigjen Amir Ali Hajizadeh menginformasikan perancangan dan pembuatan sistem rudal yang -tak seperti sistem yang ada di dunia- pada platform bergerak dapat melacak, mengunci, menghadapi, dan mencegat target.

Sistem 3 Khordad maritim menembakkan misil Taer-2, yang juga telah dikembangkan dan diproduksi secara massal oleh Pasukan Dirgantara IRGC. Perisai anti-rudal ini juga dapat meluncurkan rudal Sayyad-2 dengan jarak jangkau 75 kilometer.

Video berdurasi hampir 5 menit yang dirilis oleh kantor berita Fars dan Tasnim yang terafiliasi dengan IRGC, Jumat, untuk pertama kalinya memperlihatkan fase dan jalur produksi sistem itu di bagian industri Pasukan Dirgantara IRGC IRGC di mana para tenaga muda pria dan wanita bekerja dalam rangka ini.

Baca: Iran Sukses Ujicoba Rudal Jelajah Generasi Baru Buatan Dalam Negeri

Sedangkan Frigat Shahid Siavoshi milik AL IRGC, yang dilengkapi sistem 3 Khordad, telah dibuat di dalam negeri dan merupakan frigat yang ketika berpatroli Teluk Persia pernah berhadap-hadapan dengan kapal perang USS Vella Gulf Armada Kelima AS pada 7 Maret 2020 dan kemudian memaksanya menyingkir.

Pada 20 Juni tahun lalu, Pasukan Dirgantara IRGC mengumumkan pihaknya telah menggunakan sistem 3 Khordad untuk menjatuhkan drone mata-mata MQ-4C Triton milik AS AS serta merilis video yang memperlihatkan jalur penerbangan serta saat penembakan jatuh drone senilai 220 juta US$ tersebut.

Baca: Tantangan Baru Iran terhadap Trump Soal Pengiriman Minyak ke Venezuela

Insiden ini tercatat sebagai serangan langsung Iran pertama kalinya terhadap aset AS dan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran. (mm/fna/tasnim)

DISKUSI: