Zarif: Pompeo “Menteri Kebencian,” Bukan Menteri Luar Negeri

0
572

Teheran,LiputanIslam.com-Menteri luar negeri Iran menanggapi statemen Mike Pompeo baru-baru ini. Dalam akun Twitter-nya, Mohammad Javad Zarif mencuit,”Bahkan dalam situasi penyebaran wabah, Pompeo tidak berhenti berbohong.”

“Tidak ada orang yang heran jika dia adalah ‘menteri kebencian,’ bukan menteri luar negeri,”imbuh Zarif.

Menteri luar negeri AS pada Rabu malam (25/3) merespon keputusan Iran yang menolak mentah-mentah tawaran ‘bantuan kemanusiaan’ dari Washington.

“Alih-alih mengarang dalil untuk menuduh AS terkait penyebaran virus Wuhan di Iran, yang disebabkan keburukan manajemen pemerintahannya, sebaiknya Hassan Rouhani menerima tawaran bantuan kemanusiaan kami, sehingga dia bisa melayani Iran dengan lebih baik,”cuit Pompeo.

Presiden Iran dalam kontak teleponnya dengan Qais Said (presiden Tunisia) dua hari lalu mengatakan, di tengah situasi sulit akibat penyebaran penyakit, pemerintah AS justru meningkatkan tindakan semena-menanya dan menambah sanksi atas rakyat Iran.

“Menghalang-halangi pengiriman obat, bantuan kemanusiaan, dan hubungan perbankan Irak untuk memenuhi kebutuhan rakyat sangat berlawanan dengan aturan kemanusiaan serta undang-undang PBB,”kata Rouhani.

Sebelum ini, sekjen PBB telah menghimbau pencabutan sanksi dari negara-negara seperti Iran, Venezuela, dan selainnya. Antonio Guterres mengatakan, saat ini negara-negara dunia harus bersatu untuk memerangi wabah Corona.

“Kini saatnya untuk menunjukkan solidaritas tanpa ada pengecualian,”tandasnya. (af/alalam)

Baca Juga:

Dunia Desak AS Cabut Sanksi terhadap Iran di Tengah Wabah Covid-19

WHO: AS Bisa Menjadi Pusat Penularan Corona di Dunia

DISKUSI: