Trump Tolak Lockdown di AS

0
690

Washington,LiputanIslam.com-Dilansir oleh Guardian, presiden AS memperingatkan soal lockdown jangka panjang atau instruksi untuk berdiam di rumah demi mengontrol virus Corona.

Peringatan ini disampaikan Donald Trump dalam konferensi pers yang dilangsungkan secara daring di Gedung Putih, Selasa malam (24/3).

Trump mengajukan argumentasinya dan mengatakan bahwa lockdown sebuah negara akan membawanya menuju kehancuran.

“Kalian harus mengambil keputusan. Tiap tahun kita kehilangan ribuan orang akibat influenza, namun kita tidak meliburkan negara,”kata Trump.

Trump berdalil dengan tingginya angka kematian tahunan di AS akibat kecelakaan dan influenza. Menurutnya, statistik ini tidak membuat negara di-lockdown.

“Saya bertekad membiarkan aktivitas di AS tetap berjalan hingga 15 April nanti,”ujarnya.

Trump juga menanggapi statemen gubernur  New York soal kelangkaan perangkat kesehatan secara emosional. Dia menganggap statemennya tidak berdasar.

“Gubernur New York semestinya mengatasi kelangkaan ventilator (alat pernafasan buatan) dengan cara memesannya. Pada tahun 2016 lalu, ia punya peluang untuk membeli 16 ribu alat itu dengan harga murah. Namun ia tidak melakukannya,”kata Trump.

Dikutip dari IRNA, Andrev Cuomo (gubernur New York) dalam jumpa pers kemarin menyatakan,”Jumlah pengidap virus Corona yang telah diprediksi terus meningkat. Sekarang, angka pengidap naik dua kali lipat tiap tiga hari.”

Menurut Cuomo, seharusnya rumah sakit memiliki ranjang lebih banyak, sebab diprediksi bahwa dugaan akan berkurangnya penyebaran Corona tidak benar.

Cuomo meminta agar rumah-rumah sakit menambah kapasitas ranjang mereka antara 50 hingga 100 persen. (af/alalam)

Baca Juga:

Mencuci Tangan, Kemewahan yang Tak Bisa Dinikmati Jutaan Warga Yaman

Wabah Covid-19, Iran Selidiki Dugaan Serangan Biologis

DISKUSI: