Teheran, LiputanIslam.com – Para peneliti dan pakar intelijen Iran sedang menyelidiki dugaan wabah Covid-19 di Iran merupakan hasil serangan biologis.
“Hipotesis ini sedang diselidiki secara menyeluruh dan kemungkinan virus corona merupakan serangan biologis belum dikesampingkan,” ungkap Jenderal Nasrollah Fathian, koordinator operasi eksekutif di Markas Nasional Pemberantasan Covid-19, Senin (23/3/2020).
Dia menjelaskan, “Ini sedang diperiksa dari sudut pandang medis dan intelijen. Sejauh ini, kami tidak memiliki bukti kuat yang dapat membuktikan hipotesis ini, tapi akan mengumumkan temuan baru dalam hal ini.”
Dia menambahkan, “Bahkan ada spekulasi bahwa virus ini telah diciptakan untuk secara khusus menyasar populasi Iran mengingat sifat genetik mereka. Tapi untuk sekarang, semua teori ini sedang diteliti.”
Baca: Pandemi Covid-19, Ayatullah Khamenei Tolak Tawaran Bantuan AS
Mengenai upaya Iran menanggulangi wabah ini, dia menyebutkan sebanyak 20 rumah sakit bergerak telah tersedia dan dapat dipasang dengan cepat di tempat mana pun yang diminta oleh Departemen Kesehatan, dan sebanyak 4.000 dari total 6.000 tempat tidur rumah sakit militer telah dialokasikan untuk perawatan pasien korona, yang sebagian besar adalah warga sipil.
Baca: Iran akan Segera Pasarkan Obat Covid-19
Laporan pada Senin kemarin mencatat di negara ini terdapat 1.812 pasien Covid-19 meninggal, 23.049 kasus infeksi, dan 8.376 orang sembuh. (mm/fna)
Iran akan Orbitkan Satelit Zafar-2
02/04/2023Iran akan Undang Raja Salman ke Teheran
29/03/2023
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini