Usai Gempur Kilang Aramco, Ansarullah Yaman Nyatakan Saudi Sia-Sia Berlagak sebagai Korban

0
546

Rudal cruise “Quds-2” buatan Yaman

Sanaa, LiputanIslam.com –  Kelompok pejuang Ansarullah di Yaman menyatakan bahwa sia-sia rezim Arab Saudi berlagak sebagai korban dalam konfliknya dengan Ansarullah di Yaman.

Perunding senior Ansarullah, Mohammad Abdul Salam, memperingatkan rezim Saudi untuk tidak berharap apapun kecuali balasan atas agresi dan blokadenya terhadap Yaman.

Melalui akun resminya di Twitter, Selasa (24/11/2020), dia menyatakan, “Rezim Saudi – meskipun memohon kecaman dan berusaha berlagak sebagai korban – tak dapat melampaui statusnya sebagai agresor dan pelanggar hak bangsa Yaman.”

Dia menambahkan, “Dunia mengetahui bahwa rezim Saudi telah melancarkan agresi dan blokade yang telah mereka mulai dan umumkan, dan sampai sekarangpun masih ada. Karena itu, mereka hendaknya tidak mengharapkan apapun selain reaksi dan pertahanan yang sah sampai agresi itu terhenti dan blokade itu terpecahkan.”

Di pihak lain, Dewan Kabinet Saudi mengecam gelombang serangan Ansarullah yang belakangan ini menyasar tangki bahan bakar di stasiun distribusi produk minyak bumi di utara Jeddah.

Dalam rapat virtual yang dipimpin oleh Raja Saudi Salman bin Abdulaziz, Selasa, dewan itu mengklaim, “Tindakan sabotase teroris yang dilakukan terhadap instalasi vital ini tidak menyasar kemampuan nasional Kerajaan, melainkan pusat saraf ekonomi global dan keamanan pasokannya.”

Dia menambahkan, “Kami menekankan pentingnya menghadapi sabotase dan tindakan teroris ini serta pihak-pihak yang mendukung mereka.”

Perusahaan Saudi Aramco mengumumkan, “Serangan rudal Houthi ke fasilitas Aramco di kota Jeddah, Saudi barat, menimbulkan lubang pada sebuah tangki minyak, yang menyebabkan ledakan dan kemudian api segera dipadamkan.”

Ansarullah Senin lalu menyatakan pihaknya telah menyerang stasiun distribusi minyak Saudi itu dengan rudal bersayap ‘Quds 2’ yang belum lama ini memasuki layanan setelah berhasil diujicobakan ke kedalaman wilayah Saudi namun belum diumumkan.”

Kota Jeddah yang menghadap ke Laut Merah berjarak 600 km dari titik perbatasan terdekat dengan Yaman. (mm/alalam/rta)

Baca juga:

Ketar-Ketir Arab Saudi Ketika Turki Melirik Yaman

Ansarullah Rebut Markas Pertahanan Koalisi di Provinsi Marib

DISKUSI: