Ulama Saudi Ini Bangga Mendapat Penghargaan Kampanye Pemberantasan Anti-Semitisme

0
650

Riyadh, LiputanIslam.com –  Liga Muslim Dunia, yang bermarkas di kota suci Mekkah al-Mukarromah, Arab Saudi, melalui Twitter, Kamis (11/6/2020), membantah kabar pihaknya telah berpartisipasi  dalam konferensi dialog dengan para pejabat Israel, namun berbangga atas penghargaan yang didapat sekjennya terkait dengan kampanye pemberantasan anti-Semitisme.

Sebelumnya, sebuah organisasi yang aktif memerangi anti-Semitisme mengaku menghormati ulama Saudi yang menjabat sebagai Sekjen Liga Dunia Muslim, Muhammad Al-Issa, atas kontribusinya dalam perang melawan anti-Semitisme, dalam sebuah pertemuan virtual.

Dalam sesi pertama yang didedikasikan untuk para pemimpin dan tokoh Muslim berpengaruh yang terlibat dalam perang anti-Semitisme, Gerakan Anti-Semitisme dan Federasi Sephardi Amerika telah menganugerahkan penghargaan khusus kepada Al-Essa.

Bantahan tersebut dinyatakan Liga Muslim Dunia setelah Israel menyoraki pernyataan al-Issa mengenai anti-Semitisme.

Kementerian Luar Negeri Israel di beberapa cuitan di akun resmi Twitter-nya pada Kamis malam dan Rabu lalu menyoraki pernyataan Al-Issa, terutama mengenai seruannya untuk membangun kembali jembatan dialog dan relasi kemitraan antara Yahudi dan Arab.

Al-Issa sendiri pernah melakukan tindakan kontroversial dengan mengunjungi kamp Auschwitz pada 23 Januari lalu manakala Israel sedang memperingati 75 tahun apa yang disebut kaum Zionis sebagai Tragedi Holocaust.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP Rabu lalu ulama Saudi itu mengatakan bahwa memerangi anti-Semitisme merupakan prinsip, norma, dan pendirian Islam, serta menekankan keharusan mengesampingkan perselisihan kebijakan politik.

Pada Selasa lalu Gerakan Anti-Semitisme dan Federasi Sephardi Amerika memberinya penghargaan yang tergolong pertama kalinya diberikan kepada tokoh Muslim yang berpartisipasi dalam kampanye pemberantasan anti-semitisme.

Baca: Pertama Kali, Saudi Resmi Akui Kerjasamanya dengan Israel

Al-Issa merasa bangga atas penghargaan tersebut sembari mengatakan, “Kami bekerja untuk memerangi anti-Semitisme dan Islamfobia dan segala bentuk permusuhan lainnya, tapi kami harus menggunakan kekuatan lunak, bukan yang lain.”

Liga Muslim Dunia adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah terbesar di dunia. Organisasi ini didirikan di Mekkah pada tahun 1962 dan telah memiliki 60 anggota dari 22 negara Muslim.

Baca: Sanjungan Israel atas Program Antariksa UEA, Pertanda Lain Normalisasi Hubungan

Saudi secara resmi tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, namun keduanya sepakat memandang Iran sebagai musuh bersama dan menuding Teheran berusaha memperluas pengaruh di Timteng serta berambisi meraih senjata nuklir.

Pada Januari lalu Israel mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk tujuan keagamaan dan komersial. (mm/raialyoum)

DISKUSI: