Turki Mulai Tarik Senjata Beratnya dari Pos-Pos Pantau di Idlib

0
606

Moskow, LiputanIslam.com –  Turki mulai menarik persenjataan beratnya dari pos-pos pantau militernya di Provinsi Idlib, Suriah. Demikian dilaporkan kantor berita Novosti milik Rusia berdasarkan keterangan sumber militer, Selasa (10/3/2020).

“Ankara secara bertahap mulai menarik senjata-senjata beratnya dari titik-titik kontrol di Idlib, Suriah, sesuai kesepakatan yang dicapai pada 5 Maret lalu,” kata sumber itu.

Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 5 Maret lalu mengadakan perundingan mengenai konflik di Idlib yang juga melibatkan militer Rusia yang mendukung tentara Suriah di satu pihak dan militer Turki yang menyokong kelompok-kelompok bersenjata di pihak lain.

Baca: Rusia dan Turki Mulai Perundingan Militer Soal Idlib di Ankara

Perundingan itu menghasilkan kesepakatan dan dokumen bersama yang menegaskan komitmen kepada formula Astana untuk penyelesaian krisis Suriah, penerapan gencatan senjata di Idlib, dan pelaksanaan patroli bersama di sebagian jalur strategis M4.

Sementara itu, Erdogan, Selasa, mengkonfirmasi bahwa sistem gencatan senjata berjalan dengan baik, dan berharap kondisi ini berkelanjutan.

Baca: Erdogan Minta Putin Kendalikan Ladang Minyak di Suriah

“Sistem gencatan senjata di Idlib berjalan dengan baik, meskipun seandainya temporal dan bekerja beberapa hari (saja). Saya berharap kondisi ini terjaga, dan ketenangan dapat berjalan lama,” ujarnya di atas pesawat dalam perjalanan pulang dari Brussel, Selasa (10/3/2020). (mm/rt/anatolia)

DISKUSI: