Rusia dan Turki Mulai Perundingan Militer Soal Idlib di Ankara

0
601

Moskow, LiputanIslam.com –  Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengumumkan bahwa perundingan delegasi militer Rusia dan Turki mengenai penerapan perjanjian antara kedua pihak untuk pemulihan situasi di provinsi Idlib, Suriah, telah dimulai.

Dalam sebuah pernyataannya, Selasa malam (10/3/2020), Kemhan Rusia menjelaskan bahwa perundingan berjalan pada jalurnya dan dilakukan dalam rangka menindak lanjuti kesepakatan yang dicapai di Moskow pada 5 Maret lalu.

Sebelumnya, Moskow menyatakan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu telah mengadakan kontak telefon dengan sejawatnya di Turki, Hulusi Akar, untuk membahas situasi di Idlib.

Pada 5 Maret lalu Presiden Rusia Vladimir Putir dan sejawatnya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersepakat membuat serangkaian ketetapan untuk meredakan ketegangan di Idlib, antara  lain penerapan gencatan senjata mulai 6 Maret pukul 00.01 dan pengadaan jalur aman pada jarak tertentu di jalur M4.

Baca: Inilah Hasil Perjanjian Putin dan Erdogan terkait Gencatan Senjata di Idlib

Kemhan Rusia juga mengkonfirmasi stabilnya penerapan gencatan senjata di Idlib sesuai kesepakatan tersebut.

“Tak terpantau adanya operasi serangan dalam 24 jam lalu dari organisasi-organisasi bersenjata ilegal yang tunduk pada Ankara,” ungkap Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah Laksana Muda Oleg Zhuravlev, Selasa.

Baca: Dalam Operasi Militer 51 Hari, Tentara Suriah Rebut 276 Kota dan Desa

Namun demikian, dia menambahkan pada satu hari sebelumnya telah terjadi operasi serangan kelompok teroris Jabhat al-Nusra di Idlib. (mm/rt)

DISKUSI: