Nazaret, LiputanIslam.com – Surat kabar Haaretz, Senin (9/1) melaporkan bahwa badan intelijen Turki belakangan ini mulai membatasi pergerakan para pemimpin Hamas di wilayah Turki menyusul adanya rekonsiliasi antara Ankara dan Tel Aviv.
Menurut surat kabar Israel itu, meskipun Ankara tidak menanggapi permintaan lama Israel untuk mengusir semua aktivis Hamas dari wilayahnya, namun Turki membatasi upaya Hamas untuk menetap di sana.
Haaretz menyebut bahwa langkah-langkah Turki tidak ketat, tapi mereka memaksa setidaknya Saleh al-Arouri, yang bertanggung jawab atas kepemimpinan Hamas di Tepi Barat dan kantor aktifnya di Istanbul, untuk menghabiskan waktu tambahan bergerak antara Turki dan Lebanon, sementara kebebasan para aktivis Hamas di Turki berkurang. (mm/raialyoum)
Baca juga:
Perwira Israel: Kemenangan atas Lebanon di Perang Mendatang Cuma Delusi
Iran dan Pakistan Bahas Situasi Palestina
Analisis
-
Polemik Afirmasi Syiah dan Ahmadiyah
31/12/2020 -
Seruan Jihad Lewat Adzan, Melawan Siapa?
03/12/2020
LifeStyle
Kajian Islam
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini