Trump Dikabarkan Berencana Menyerang, Ini Tanggapan Jenderal Iran

0
572

Teheran, LiputanIslam.com –  Penasehat Pemimpin Besar Iran Brigjen Hussain Dehghan memastikan negaranya tidak akan pernah bernegosiasi dengan siapapun mengenai kekuatan militernya dalam kondisi apapun.

Penegasan itu dia nyatakan kepada AP, Kamis (19/11/2020), menyusul adanya laporan media Barat bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana melancarkan operasi militer terhadap Iran.

“Kami tidak menyambut keterlibatan dalam krisis maupun penyulutan perang, dan tidak pula berusaha memicu perang, tapi di saat yang sama kami tidak melakukan upaya di belakang negosiasi untuk negosiasi,” ujarnya.

Menyinggung adanya beberapa laporan bahwa AS berniat menetapkan persyaratannya untuk negosiasi dengan Iran dia menegaskan, “Teheran tidak akan pernah terlibat dalam negosiasi apapun mengenai kekuatan militernya dengan entitas manapun dalam kondisi apapun.”

Dehghan menyebutkan bahwa rudal Iran merupakan “simbol keberdayaan para ahli, pemuda, dan pusat-pusat industri kami”.

Mengenai laporan New York Times bahwa Trump di hari-hari terakhir masa kepresidenannya berencana melakukan tindakan militer terhadap Iran, Dehghan mengatakan: “Konfrontasi terbatas dan taktis dapat menyebabkan perang menyeluruh. Sudah pasti bahwa AS, kawasan dan dunia tidak dapat menanggung krisis yang begitu luas dan komprehensif.” (mm/alalam)

Baca juga:

Pejabat Iran: Pembunuhan Jenderal Soleimani Percepat Keterusiran AS

Khatibzadeh: Kebijakan Tekanan Maksimum AS Berujung pada Kekalahan Maksimum

DISKUSI: