Pejabat Iran: Pembunuhan Jenderal Soleimani Percepat Keterusiran AS
Hal itu dinyatakan Abdollahian dalam pertemuan dengan duta besar Hungaria untuk Iran, Zoltan Varga-Haszonitsin, di Teheran, ibu kota Iran, Rabu (18/11/2020).
Dia menyebutkan bahwa kehadiran militer AS di Irak dan Afghanistan bukan untuk kepentingan keamanan regional, dan kasus pembunuhan jenderal legendaris Iran yang sangat berperan dalam penumpasan kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah itu dengan sendirinya mempercepat penarikan pasukan AS dari kawasan Teluk Persia dan sekitarnya.
Dia melanjutkan bahwa Republik Islam dan Hungaria memiliki kerjasama di berbagai bidang, dan Parlemen Iran berupaya untuk memperluas hubungan bilateral antara kedua negara.
Di pihak lain, Duta Besar Hongaria turut menekankan perluasan hubungan di bidang ekonomi, akademik, budaya dan parlemen, dan memastikan bahwa Hongaria tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memperkuat hubungan dengan Republik Islam Iran.
Sementara di Baghdad, ibu kota Irak, Kementerian Luar Negeri AS di hari yang sama mengklaim bahwa milisi yang didukung Iran di Irak telah melancarkan serangan roket di Zona Hijau Baghdad di mana Kedutaan Besar AS berada.
Hari itu pula AS memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, memasukkan lembaga di bawah kendali Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei ke dalam daftar hitam, dan menuding pemerintah Iran sebagai pelanggar HAM. (mm/mehr/railayoum)
Baca juga:
[Berita Gambar] Empat Roket Menghantam Zona Hijau Baghdad
Apresiasi Teheran, Doha Ajak Negara-negara Arab Hidup Harmonis dengan Iran