Tepi Barat Bergolak, Dua Orang Zionis Tewas dan Satu Orang Palestina Gugur
Nablus, LiputanIslam.com – Satu orang Palestina gugur akibat serangan pasukan dan massa Zionis terhadap warga Palestina di Nablus, Tepi Barat, pada Ahad malam (26/2).
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Sameh Hamdallah Mahmoud Aqtash, 37 tahun, gugur diterjang peluru tajam di bagian perut dalam serangan pasukan pendudukan dan pemukim Zionis ke distrik Za’tara, Nablus.
Pada hari Minggu, puluhan warga Palestina terluka, dan sejumlah rumah serta mobil dibakar oleh warga Zionis Israel di kota Hawara, selatan Nablus, di Tepi Barat utara.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, “98 orang Palestina terluka di kota Huwara, termasuk satu orang yang ditusuk dengan pisau, dan satu lagi yang terluka karena dipukul dengan besi.”
LSM itu menambahkan, “95 orang Palestina mengalami sesak nafas karena menghirup gas air mata, dan tentara Israel menghalangi pekerjaan staf medis, dan terjadi serangan terhadap tiga ambulan.”
Para saksi mata mengatakan bahwa puluhan warga Zionis dengan perlindungan tentara Israel menyerbu kota Huwara serta membakar sejumlah rumah, mobil, dan properti di pinggiran kota ini.
Beberapa penggalan video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sejumlah rumah dan showroom mobil terbakar.
Sebelum semua itu, seorang pria bersenjata Palestina telah membunuh dua orang Israel di dalam mobil mereka di Huwara.
Pernyataan bersama dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir pada hari Minggu menyebutkan, “Dua warga sipil Israel tewas dalam serangan teror Palestina” pada sebuah insiden di dekat kota Nablus.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi ketika para pejabat keamanan Israel dan Palestina bertemu di Yordania untuk membahas cara-cara menurunkan ketegangan.
Pasukan Israel sedang mencari penyerang serta menutup beberapa pos pemeriksaan.
Hamas memperingatkan Israel akan “ konsekuensi dan dampak dari pelepasan senjata para pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat.”
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk “kontribusi solidaritas yang mendesak dan pembentukan keadaan yang melindungi rumah dan harta benda warga serta menghadapi para pemukim (Zionis).”
Sejak awal tahun ini, sedikitnya 65 orang Palestina gugur diterjang peluru Israel, termasuk 11 orang selama serangan tentara Israel di kota Nablus, di Tepi Barat utara, pada hari Rabu pekan lalu.
Menanggapi serangan tersebut, warga Palestina melakukan operasi penembakan, terutama di Al-Quds Timur, yang telah merenggut nyawa 10 warga Israel sejak awal tahun 2023.
Kelompok Jihad Islam Palestina menyebut penembakan di Huwara pada hari Minggu sebagai “operasi heroik”.
“Ini mengirimkan pesan kuat ke KTT Aqaba bahwa kubu resistensi kami hadir,” kata Jihad Islam, yang telah bergabung dengan Hamas dan kelompok Palestina lainnya dalam menentang pembicaraan di Yordania. (mm/raialyoum/aljazeera)
Baca juga: