Tanggapi Klaim Ankara, Damaskus Tuding Pasukan Turki Duduki Wilayah Suriah
“Praktik-praktik yang dilakukan Turki jelas melanggar Perjanjian Astana, Perjanjian Sochi, dan kesepakatan antarnegara terkait dengan penyelesaian krisis Suriah… Kami mencela segala bentuk pelanggaran perjanjian itu, rezim Turki tidak konsisten kepada perjanjian yang tidak memperkenankan Turki masuk dengan cara demikian ke wilayah Suriah, ” ungkap Mekdad kepada surat kabar Suriah al-Watan, Selasa (4/2/2020), mengenai masuknya tentara Turki ke wilayah Suriah.
Mekdad mengingatkan, “Hukum internasional tidak memperkenankan negara manapun menyerang negara lain, menduduki dan melakukan praktik kolonial terhadapnya, termasuk memindahkan penduduk, mengibarkan bendera Turki, dan membuka sekolah-sekolah Turki… Ini bertentangan dengan tujuan yang dinyatakan oleh rezim Turki.”
Baca: Kerahkan Pasukan, Turki Berusaha Cegah Masuknya Tentara Suriah ke Saraqib
Dia juga menegaskan bahwa “Suriah hari ini bukan Suriah kemarin,” dan “tentara Suriah akan terus bergerak maju untuk membebaskan tanah tanah airnya dari terorisme dan pendudukan asing.”
Baca: Tentara Suriah Terlibat Kontak Senjata dengan Tentara Turki di Idlib
Sehari sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya akan melanjutkan operasi militernya di Suriah, dan akan terus bereaksi atas serangan terhadap pasukannya di Suriah. (mm/raialyoum)