Tak Kalah Garang, Teheran: “Mengaku Bertanggungjawab atau Tidak”, Israel akan Diganyang oleh Iran

0
877

Teheran, LiputanIslam.com –  Iran memberikan tanggapan sengit terhadap ancaman keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait perkembangan terbaru dalam proyek nuklir Iran.

Seperti diketahui, Senin lalu Iran mulai melakukan pengayaan uranium 20%, dan ini menjadi tindakan  terbaru Iran dalam mengabaikan perjanjian nuklir JCPOA sebagai reaksi atas pelanggaran kewajiban oleh berbagai pihak lain, terutama Amerika Serikat (AS).

Menanggapi hal ini, Netanyahu menyatakan, “Langkah (Iran) ini bertujuan mengembangkan senjata nuklir, dan Israel sama sekali tidak akan membiarkan Teheran berbuat demikian.”

Dia juga menegaskan bahwa Iran sama sekali tak akan berkesempatan untuk memiliki senjata nuklir.

Dikutip dari lembaga pemberitaan Nour News yang dekat dengan pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Selasa (5/1), seorang petinggi keamanan Iran balik melontarkan ancaman yang tak kalah garangnya.

“Rezim ini (Israel) harus tahu bahwa segala bentuk agresi terhadap kepentingan dan keamanan Iran dari sisi manapun, baik mereka menyatakan bertanggungjawab ataupun membantah, akan berhadapan dengan reaksi tegas dan mematikan dari Iran,” tegas pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

Dia juga memperingatkan, “Pernyataan terbaru perdana menteri Israel saat mengomentari peningkatan pengayaan uranium secara legal oleh Iran hingga 20 persen adalah pengakuan yang relatif jelas atas peran Rezim Zionis dalam kejahatan terorisme yang menimpa Iran dalam beberapa bulan terakhir,”

Pejabat anonim Iran itu menambahkan, “Dalam kondisi demikian, Rezim Zionis hendaknya menunggu sampai memperoleh semua akibat dari serangan-serangan yang menimpa Iran sebelumnya di mana para pemimpin Israel memikul tanggungjawab sepenuhnya.”

Berbagai media Iran lain juga mengutip dan melaporkan pernyataan tersebut secara meluas. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Iran Mengaku Sanggup Perkaya Uranium hingga 60%

[Video]: Iran Gelar Latihan Drone Tempur, Ratusan Unit Dikerahkan

DISKUSI: