Suriah Sebut Serangan Israel Terkoordinasi dengan Turki, AS, dan Teroris
Damaskus, LiputanIslam.com – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Suriah menyatakan bahwa serangan rudal Israel ke wilayah Suriah yang dilakukan bersamaan dengan serangan kawanan bersenjata terhadap mobil-mobil bus di Suriah menunjukkan adanya “koordinasi” segi empat Israel, Turki, Amerika Serikat, dan organisasi teroris.
Dalam suratnya kepada Ketua Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB, Antonio Guterres, Kementerian Luar Negeri Suriah, Kamis (7/1), menyebutkan, “Otoritas musuh, Israel, pada hari Rabu pukul 23:30 menyerang lagi di wilayah Republik Arab Suriah dalam pelanggaran mencolok terhadap resolusi Dewan Keamanan Nomor 350 tahun 1974 mengenai kesepakatan penyekatan pasukan kedua belah pihak, yang dilakukan dengan meluncurkan hujan tembakan berturut-turut dari arah wilayah pendudukan Golan Suriah ke kawasan selatan.”
Kemenlu Suriah menjelaskan bahwa Rezim Zionis Israel semakin getol memraktikkan terorisme setelah gagal melicinkan konspirasinya terhadap Suriah, dan itu dilakukan bersamaan dengan terjadinya serangan kelompok-kelompok bersenjata terhadap fasilitas transportasi di kawasan Badiyah Suriah yang menewaskan dan melukai sejumlah warga Suriah.
“Hal ini sekali lagi dan tanpa diragukan lagi menunjukkan koordinasi penuh antara terorisme Israel dan terorisme takfiri untuk mencapai tujuan bersama mereka memperpanjang krisis di Suriah dengan mendukung kelompok teroris bersenjata, mitra Israel dalam terorisme, dan untuk menghalangi Tentara Arab Suriah (SAA) dan sekutunya mengalahkan ISIS dan Front Al-Nusra serta kelompok-kelompok teroris lainnya yang terkait dengan keduanya namun menggunakan beragam nama sendiri,” papar Kemenlu Suriah.
Pada Rabu malam lalu sumber militer SAA mengumumkan bahwa Israel melancarkan serangan udara dan rudal ke beberapa sasaran di wilayah selatan dari arah Golan, yang lantas dihadapi oleh pasukan pertahanan udara Suriah hingga mereka dapat merontokkan sebagian besar rudal di antaranya. (mm/rta)
Baca juga: