Soal Kunjungan ke Maroko, Hamas Tegaskan Penolakannya Terhadap Hubungan Arab dengan Israel

0
513

Rabat, LiputanIslam.com –  Anggota Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzook menegaskan bahwa faksi pejuang Palestina terbesar di Jalur Gaza ini menentang hubungan negara-negara Arab dalam bentuk apapun dengan Rezim Zionis Israel.

Hal itu dinyatakan Abu Marzook di halaman Twitternya, Senin (21/6), menjelang berakhirnya kunjungan resmi delegasi Hamas pimpinan Israel Haniyeh, ketua Biro Politik Hamas di luar negeri, ke Maroko, negara Arab yang belakangan ini turut menormalisasi hubungan dengan Israel, menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.

Dia menjelaskan bahwa para pemimpin Hamas dalam kunjungan resminya ke berbagai negara adalah untuk berkomunikasi dengan elemen-elemen rakyat, nasional dan Islam negara setempat guna menjelaskan situasi kekinian Palestina.

“Kami menolak hubungan dengan entitas Zionis dalam segala bentuknya, rahasia maupun terbuka, dan kami melawan hubungan ini dengan segala kemampuan kami secara politik, tapi tak menganggap hubungan ini sebagai kendala untuk komunikasi resmi dan kerakyatan,” tulisnya.

Ismail Haniyeh dan para petinggi Hamas lainnya berkunjung ke Maroko sejak Rabu lalu. Kunjungan ini mendapat sambutan resmi dari pemerintah, meski pihak yang mengundangnya adalah Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko.

Dari Maroko dia dan rombongan dijadwalkan bertolak ke Nouakchott, ibu kota Mauritania, untuk melakukan kunjungan resmi atas undangan dari Presiden Mauritania, Mohamed Ould Ghazouani. (mm/alalam)

Baca juga:

Hamas Ingatkan Resiko Gaza Meradang lagi Akibat Ulah Israel

Sinwar Janjikan Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Shalat di Sana

DISKUSI: