Sidang OKI, Iran Nyatakan Bertekad Gemakan Suara Kaum Tertindas
Islamabad, LiputanIslam.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menegaskan negaranya bertekad merefleksikan suara independen dan konvergen dari dunia Islam dan negara-negara tertindas.
Khatibzadeh berkunjung ke Islamabad, ibu kota Pakistan, untuk mengikuti Sesi ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat Iran, Khatibzadeh disambut oleh beberapa pejabat Pakistan dan Wakil Duta Besar Iran untuk Islamabad Mohammad Sorkhab, Selasa (22/3).
Kepada IRNA dia mengatakan bahwa OKI adalah organisasi terpenting di dunia Islam yang mempertemukan berbagai negara Muslim, yang menurutnya sedang menghadapi tantangan serius dan mendesak OKI untuk menemukan jalan keluar.
Sembari mengkritik sebagian negara anggota OKI, dia mengimbau kepada semua anggota agar mengindahkan perjuangan Palestina, yang justru menjadi titik tolak terbentuknya OKI.
Pada kesempatan lain Khatibzadeh mengatakan perselisihan Teheran-Riyadh dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan Iran tak dapat berpartisipasi secara teratur dalam pertemuan OKI, namun bermulanya lagi partisipasi Iran menjadi perkembangan positif.
Dia juga mengaku berharap perbaikan hubungan antara Riyadh dan Teheran akan bermanfaat bagi kedua negara dan negara-negara kawasan lainnya.
Khatibzadeh menambahkan bahwa selama berada di Islamabad dia akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Pakistan dan perwakilan lainnya dalam pertemuan OKI.
OKI dijadwalkan menggelar Sidang ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri dengan tema “Membangun Kemitraan untuk Persatuan, Keadilan, dan Pembangunan” di Islamabad pada 22-23 Maret.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan pertemuan OKI, Selasa, sementara Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Hussain Qureshi akan memimpin Sidang Dewan Menteri Luar Negeri. (mm/irna)
Baca juga: