Sebut Iran “Anti-Perang”, Menlu Ukraina Titip Pesan untuk Rusia

0
245

Teheran, LiputanIslam.com –  Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan bahwa Iran tidak mendukung perang Rusia di Ukraina, setelah dia melakukan panggilan telepon dengan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir Abdollahian, menjelang kunjungan Abdollahian ke Moskow yang dijadwalkan pada hari ini, Selasa (15/3).

“Iran menentang perang di Ukraina dan mendukung solusi damai,” cuit Kuleba di Twitter, Senin (14/3), seperti dikutip Rai Al-Youm.

“Saya meminta untuk menyampaikan pesan saya di Moskow: Rusia harus berhenti membom warga sipil, mematuhi gencatan senjata, dan mundur dari Ukraina,” imbuhnya.

IRNA melaporkan bahwa dalam pembicaraan telefon pada Senin malam itu kedua pihak telah membicarakan krisis Ukraina, dan Abdollahian menekankan bahwa Iran mendukung setiap upaya diplomatik  untuk penyelesaian damai krisis Ukraina.

Keduanya antara lain bertukar pandangan mengenai mekanisme penjagaan keamanan kantor-kantor diplomatik, pengiriman bantuan kemanusiaan dan masalah-masalah lain yang menjadi kepentingan bersama.

Menteri luar negeri Iran menguraikan pendirian dan prinsip negaranya dalam menentang perang.

“Pembicaraan politik, seperti pertemuan baru-baru ini antara menteri luar negeri Ukraina, Rusia dan Turki di Anatolia adalah penting, dan semua ini perlu diperkuat dan dilanjutkan,” ujarnya.

Menyinggung akar krisis Ukraina, dia menegaskan, “Tanpa pandang bulu, kami menentang perang di Ukraina, Yaman, Afghanistan, dan di manapun di dunia.”

Abdollahian juga menyinggung bantuan kemanusiaan Iran untuk para pengungsi Ukraina di wilayah perbatasan Polandia-Ukraina, serta upaya koordinasi dengan Polandia untuk mengirim tim dokter medis untuk membantu mereka.

Di pihak lain, Kuleba mengapresiasi pendekatan damai dan kebijakan anti-perang Teheran serta bantuan kemanusiaan Iran untuk para pengungsi Ukraina. Dia juga menekankan bahwa pemerintah Ukraina melakukan yang terbaik untuk menjaga keamanan kantor diplomatik. (mm/raialyoum/irna)

Baca juga:

Klaim Siap Bantu, Israel Malah Perlakukan Buruk Pengungsi Ukraina

Rusia: 180 Militan Asing Tewas Dibom Pasukan Rusia di Ukraina

DISKUSI: