Saudi Berencana Membuat Drone Militer Sendiri

0
332

Riyadh, LiputanIslam.com –  Industri Militer Arab Saudi (SAMI) berencana memproduksi sendiri pesawat nirawak (UAV/drone), menurut laporan televisi Saudi al-Ekhbariya yang mengutip pernyataan Kepala Eksekutif Walid Abukhaled pada Ahad (6/3).

Abukhaled juga mengatakan bahwa lebih dari 50 persen pengeluaran militer akan dilokalisasi pada tahun 2030, dan bahwa perusahaan tersebut bekerja untuk membangun “pabrik amunisi terbesar di dunia” dan melokalisasi industri pertahanan.

Didirikan pada tahun 2017, SAMI, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Dana Investasi Publik Kerajaan (PIF) dan National Champion of Military Industries Localization, adalah salah satu mitra strategis di World Defense Show (WDS) yang dimulai di Riyadh sebelumnya pada Ahad.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu lalu SAMI mengatakan pihaknya bertujuan mempercepat “transformasi menjadi salah satu dari 25 perusahaan pertahanan dan keamanan teratas di dunia pada tahun 2030.”

Pertunjukan Pertahanan Dunia pertama Arab Saudi dibuka untuk umum pada Ahad pagi. Acara ini menampilkan hampir 600 peserta pameran dari lebih dari 40 negara, dan penyelenggara memperkirakan bahwa 30.000 orang akan hadir.

Sementara itu, situs Saudi Gazette melaporkan bahwa Perusahaan Sistem Komunikasi dan Elektronik Tingkat Lanjut Arab Saudi (ACES), pada Sabtu lalu, menandatangani perjanjian strategis dengan perusahaan transfer pengetahuan global China untuk memproduksi pesawat nirawak di Saudi.

Perjanjian itu ditandatangani setelah ACES mengumumkan pendirian perusahaan baru Aerial Solutions untuk pesawat nirawak.

Perjanjian itu akan memfasilitasi perusahaan China untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan dan tim manufaktur untuk berbagai jenis sistem muatan drone, termasuk unit komunikasi, unit kontrol penerbangan, sistem kamera, sistem radar, dan sistem deteksi nirkabel.

Saudi akan memanfaatkan pengalaman luas perusahaan China yang mencakup lebih dari 20 tahun dalam penelitian dan pengembangan, dengan puluhan lembaga penelitiannya. (mm/alarabiya/saudigazette)

Baca juga:

Iran Sambut Baik Pernyataan Terbaru Putra Mahkota Saudi Soal Hubungan Kedua Negara

Kuwait Tolak Hadiri Seminar di Bahrain karena Keberadaan Delegasi Israel

DISKUSI: