Dalam Operasi Militer 51 Hari, Tentara Suriah Rebut 276 Kota dan Desa

0
223

Damaskus, LiputanIslam.com –  Pasukan Arab Suriah (SAA) dalam operasi militer yang berlangsung selama 51 hari berhasil merebut dan menguasai 276 kota, distrik, dan desa di tiga provinsi Idlib, Hama, dan Aleppo. Demikian dilaporkan Pusat Media Perang Suriah yang memantau peperangan di negara ini, Jumat (6/3/2020).

Lembaga ini juga mencatat bahwa dalam kurun waktu tersebut sebanyak 1138 militan dan 73 tentara Turki tewas akibat gempuran SAA dan serangan udara Rusia, tanpa menyebutkan jumlah korban di pihak SAA.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan di atas pesawat dalam perjalanan pulang dari Moskow, Jumat, menyatakan pihaknya menderita kerugian personil sebanyak ratusan orang.

“Tak ada masalah di sini antara Rusia dan Turki. Kami tidak berhadapan dengan Rusia, melainkan dengan rezim Assad. Rezim ini, sayang sekali, menindas warga negaranya di kawasan Idlib tanpa belas kasih,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Rezim ini menindas rakyatnya secara bengis, dan kami selalu prihatin atas semua kawasan perbatasan, termasuk al-Bab dan Jarabulus. Mereka melancarkan serangan dari sana hingga kami menderita kerugian besar yang jumlahnya ratusan. Kami sudah memberikan peringatan, tapi mereka tak berhenti.”

Erdogan mengadakan perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama lebih dari enam setengah jam di Moskow pada Kamis lalu. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan, antara lain berupa perjanjian gencatan senjata di Idlib yang diberlakukan sejak dini hari Jumat.

Baca: Inilah Hasil Perjanjian Putin dan Erdogan terkait Gencatan Senjata di Idlib

Erdogan mengatakan bahwa gencatan senjata ini akan menjaga keamanan perbatasan Turki, stabilitas Idlib, keamanan warga sipil,  pemulihan keadaan kota Idlib, dan keselamatan tentara Turki di sana.

Presiden Suriah Bashar Assad dalam kontak telefon dengan Putin, Jumat, mengapresiasi perundingan Putin dengan Erdogan, dan berterima kasih kepada Putin atas bantuan Rusia kepada Suriah dalam perang melawan teroris dan dukungannya kepada kedautan dan integritas Suriah.

Baca: Assad: Opsi Militer di Idlib adalah Prioritas

(mm/alalam/raialyoum)

DISKUSI: