Teheran, LiputanIslam.com – Presiden Iran Hassan Rouhani, Selasa (28/8/2019), menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) harus mencabut semua sanksi “kejam” dan “melanggar hukum” terhadap Iran serta mulai menghormati hak-hak bangsa Iran, sebagai “langkah pertama” menuju dialog.
Hal ini dia nyatakan sehari setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengaku berharap terjadi pertemuan antara Rouhani dan mitranya dari AS, Donald Trump, “dalam beberapa minggu ke depan.”
Rouhani mengaku tidak mungkin akan terlibat dalam negosiasi hanya untuk sekedar mengambil foto bersama dan tak ada kaitannya dengan hak dan kepentingan bangsa Iran.
Baca: Zarif: Pertemuan Rouhani-Trump Mustahil Terjadi
“Kami berusaha menyelesaikan berbagai isu dan persoalan dengan cara yang rasional, tapi kami tidak mencari foto. Bagi siapa pun yang ingin berfoto dengan Hassan Rouhani, ini tidak mungkin,” ungkapnya dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.
Rouhani melanjutkan bahwa pertemuan antara dirinya dan Trump hanya mungkin terjadi apabila AS sudi menghormati hak bangsa Iran dan mencabut semua sanksinya.
Baca: Jenderal Iran Sebut AS Hanya Bisa Mengobarkan Perang Urat Saraf
“Kita tidak akan menyaksikan perkembangan positif kecuali jika AS mencabut larangan dan membatalkan kebijakan ekonominya yang bermusuhan terhadap Iran,” tegas Rouhani. (mm/presstv)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini