Pertempuran Sengit di Shabwah, Ansarullah Mengaku Tewaskan 500-an Teroris ISIS dan Antek UEA

0
456

Sanaa, LiputanIslam.com –   Juru bicara tentara Yaman yang bersekutu dengan pasukan Ansarullah, Brigjen Yahya Saree, menyatakan pihaknya menggelar operasi militer besar-besaran untuk “para antek” Uni Emirat Arab (UEA) dan anasir teroris ISIS dan berhasil menimpakan kerugian fatal pada mereka.

Dikutip Tasnim, Saree memastikan bahwa tentara Yaman dan Ansarullah (kubu Sanaa) berhasil mencegah gerak maju pasukan musuhnya di probinsi Shabwah, Yaman selatan, dan provinsi Ma’rib, Yaman tengah.

Di Twitter, Rabu (12/1), dia menyebutkan, “Dengan pertolongan Allah, pasukan kami berhasil mencegah gerak maju pasukan bayaran dan anasir ISIS yang disponspori UEA ke arah distrik Ain di Shabwah dan Harib di Ma’rib.”

Dia menambahkan bahwa operasi penghadangan berlangsung selama beberapa jam dan berhasil menahan gerak maju pasukan lawan yang didukung oleh serangan udara.

Laporan lain dari saluran Al-Masirah menyebutkan bahwa Saree mengatakan, “Dengan izin Allah, dalam beberapa hari lalu kami telah menimpakan kerugian yang sangat besar pada pasukan antek UEA dan anasir ISIS di provinsi Shabwha.”

Dia menambahkan, “Menurut beberapa sumber intelijen, jumlah orang yang tewas di barisan mereka sekira 515 orang, termasuk beberapa komandan musuh, sedangkan jumlah orang yang terluka lebih dari 850, sedangkan orang yang hilang 200.”

Saree kemudian menyebutkan jumlah kerugian materi pada pasukan lawannya dengan menyebutkan bahwa lebih sedikitnya 102 mobil lapis baja serta sejumlah artileri besar dan canggih hancur.

Menurutnya, ratusan pasukan antek UEA dan teroris ISIS itu tewas antara lain akibat gempuran rudal balistik, dan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut akan diungkap dalam waktu dekat.

“Tentara Yaman serta pasukan Komite Rakyat (Lijan Shaabiya/Ansarullah) telah mewujudkan gelora jihad dan pengorbanan nan gagah berani, mereka bangkit menghadang anasir ISIS dan pasukan bayaran UEA,” lanjutnya.

Saree kemudian melontarkan ancaman terhadap UEA dengan menegaskan, “Kami siap sepenuhnya membela negara dan bangsa melawan UEA sampai tercapainya kemenangan. Resiko eskalasi agresi UEA akan sangat besar, dan UEA harus siap menerima resiko aksi-aksinya.”

Senada dengan ini Mohammad Al-Bukhaiti, seorang anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, memperingatkan UEA untuk tidak melanjutkan agresinya di selatan Yaman.

Kepada situs Al-Araby, Al-Bukhaiti menjelaskan, “Ada kesepakatan antara Arab Saudi dan UEA di mana Saudi akan menyerahkan semua provinsi selatan Yaman, termasuk Shabwa, kepada UEA, dan sebagai imbalannya , UEA akan menggunakan semua kemampuan militernya seperti di masa lalu.”

Dia menambahkan, “Beberapa tahun yang lalu, UEA berusaha untuk berhenti menginvasi Yaman. Kami telah memberi UEA kesempatan dan membatalkan menyerang kedalaman wilayah negara ini. Sayangnya, UEA melanjutkan agresinya lagi.”

Dia lantas  memperingatkan, “Di sini, saya ingin menyarankan UEA untuk tidak melanjutkan aksi permusuhannya, karena jika berlanjut dengan tindakan permusuhannya maka Yaman harus menyerang kedalaman wilayahnya. Kami berada dalam keadaan perang.” (mm/tasnim/almasirah/mna)

Baca juga:

Siapa yang Dihadapi Ansharullah di Yaman, UEA atau Israel?

Kena Bully di Medsos, Saudi Sebut Video Hoaxnya tentang “Bengkel Rudal” di Yaman sebagai “Salah Putar”

DISKUSI: