Pertama Kali, Iran Ungkap Kerugiannya Akibat Serangan Militer Israel di Suriah
Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Aboul Fazl Shekarji, Kamis (16/7/2020), mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Suriah selama sembilan tahun terakhir menewaskan delapan orang Iran.
Dia membantah klaim media Israel dan Barat yang menyebutkan jumlah orang Iran yang tewas di Suriah mencapai ratusan atau bahkan ribuan.
Shekarji menilai jumlah besar itu sengaja diklaim oleh Israel dan AS demi mengobarkan perang psikologis dan propaganda terhadap Iran, dan sebagai dalih bahwa Iran masih ada di Suriah.
“Kehadiran Iran di Suriah adalah legal, dan itu dilakukan atas permintaan pemerintah dan rakyat Suriah, dengan tujuan membantu mereka menghadapi terorisme Amerika dan Israel serta untuk berurusan dengan terorisme ISIS,” ujarnya.
Baca: Kawanan Bersenjata Ini Mengaku Dilatih AS untuk Cari Informasi Menarget Pasukan Iran di Suriah
Selama bertahun-tahun, media oposisi mengklaim banyak orang Iran terbunuh di Suriah, meskipun hanya memberikan sedikit bukti untuk mendukung klaimnya.
Selain memalsukan jumlah kematian, jumlah total orang Iran yang ada di Suriah juga sangat dilebih-lebihkan, sehingga beberapa website anti-pemerintah bahkan menyebutkan angka “90.000”.
Baca: Komandan Pasukan Quds IRGC Sebut AS Sedang Jalani Azab Tuhan
Iran menegaskan bahwa sejumlah anggota militernya datang Suriah selaku penasehat militer, dan mereka menjalankan misinya secara sah karena resmi diundang oleh pemerintah Damaskus. (mm/tasnim)