Perangi Covid-19, Saudi Perpanjang Jam Malam di Mekkah dan Madinah Menjadi 24 Jam
Kementerian Dalam Negeri Saudi menetapkan pengecualian untuk beberapa kalangan, termasuk pekerja penting serta penduduk yang diizinkan membeli makanan dan mengakses perawatan medis. Mobil hanya dapat membawa satu penumpang.
Sejauh ini, di Saudi tercatat 1.885 kasus infeksi dengan 21 kematian, jumlah terbanyak di Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang beranggotakan enam negara.
Kondisi itu telah membekukan penerbangan internasional, menangguhkan kunjungan umrah, meliburkan sebagian besar tempat umum, dan membatasi pergerakan internal secara ketat.
Baca: Ketika Covid-19 Melumpuhkan Visi 2030 Saudi
Di TV pemerintah Selasa lalu, Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Benten, meminta umat Islam menunda persiapan ibadah haji yang dijadwalkan pada akhir Juli akibat pandemi Covid-19.
Baca: Soal Ibadah Haji, Saudi Minta Umat Tunggu Perkembangan Situasi Wabah Covid-19
Otoritas Saudi juga membatasi keluar masuk kota Riyadh, Mekah, Madinah, dan Jeddah. (mm/aljazeera)