Pemimpin Ansarullah: Rezim-Rezim Antek Ingin Sesatkan Umat dalam Penentuan Kawan dan Lawan

0
475

Beirut, LiputanIslam.com   Pemimpin gerakan Ansarullah di Yaman Sayid Abdul Malik Al-Houthi mengomentari kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timteng dengan mengatakan bahwa AS tunduk kepada keinginan Rezim Zionis Israel dan bahwa keduanya sama-sama bermaksud merongrong umat Islam, sementara rezim-rezim “ munafik” Arab diperalat untuk menyesatkan umat ini dalam menentukan mana kawan dan mana lawan.

“Para munafik ingin menghubungkan umat ini dengan kaum Zionis Yahudi melalui label-label yang berkilau seperti perjanjian memalukan yang dinamai Perjanjian Abraham,” ujarnya dalam pidato peringatan Hari Raya Ghadir Khoum, Ahad (17/7).

Dia juga menyebutkan, “Para takfiri adalah salah satu alat Zionis untuk menyerang umat. Para munafik berobsesi menampilkan seorang tokoh yang manjadi salah satu simbol normalisasi dan menjadikannya sebagai penyampai khutbah haji di Arafah.” Tokoh yang dia maksud adalah Syeikh Mohammad Al-Issa, anggota Dewan Ulama Senior Saudi yang juga Sekjen Hubungan Dunia Islam.

Mengenai kunjungan Biden ke Timteng, termasuk Saudi, Al-Houthi mengatakan, “Dalam beberapa hari ini, mereka semua memperlakukan Biden seolah dialah yang memimpin kemanusiaan, setelah dia blak-blakan mengaku sebagai seorang Zionis.”

Dia juga mengatakan, “Rezim-rezim antek bekerja untuk menyesatkan umat, menampilkan Yahudi sebagai orang yang harus diterima kepemimpinannya oleh umat, dan memusuhi siapa yang memusuhi  Yahudi. Golongan munafik menjadikan orang yang memusuhi Israel malah sebagai musuh utama umat. Ini adalah penyelewenangan yang sangat berbahaya.” (mm/almayadeen)

Baca juga:

Ansharullah: Kaum Merdeka Saudi Siapkan Diri untuk Perang Menentukan

Iran Mengaku Sanggup Membuat Bom Nuklir, Israel Nyatakan Siap untuk Opsi Militer

 

DISKUSI: