Gaza, LiputanIslam.com – Pasukan Zionis Israel melukai puluhan warga Palestina yang menggelar aksi unjuk rasa “Great March of Return” pada hari Jumat ke-85 di dekat pagar pemisah Jalur Gaza-Israel.
Departemen Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 30 orang terluka dalam aksi protes di wilayah timur Gaza, Jumat (20/12/2019).
Juru bicara departemen tersebut, Ashraf al-Qudra, di Twitter menyebutkan bahwa delapan orang di antara puluhan korban itu menderita luka tembak.
Aksi “Great March of Return” digelar setiap hari Jumat sejak 30 Maret tahun lalu untuk memperjuangkan hak para pengungsi Palestina pulang ke kampung halaman mereka, termasuk di Israel (Palestina pendudukan 1948).
Baca: Hizbullah Kecam “Konferensi Normalisasi” Hubungan Arab-Israel di Bahrain
Departemen Kesehatan Gaza menyatakan bahwa dalam aksi protes yang dilakukan warga Palestina selama ini pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 307 warga Palestina dan melukai lebih dari 18.000 lainnya.
Pada Maret lalu tim pencarian fakta PBB menyatakan bahwa pasukan Israel melakukan pelanggaran HAM yang berpotensi menjadi kejahatan perang dalam menindak para demonstran Palestina di Gaza.
Baca: Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Jet Tempur Israel di Suriah
Israel memblokade Jalur Gaza sejak Juni 2007 hingga terjadi penurunan standar hidup warga Palestina di kawasan ini.
Israel juga telah melancarkan tiga perang besar terhadap Gaza sejak tahun 2008 , membunuh ribuan warga Gaza, dan menghancurkan infrastruktur kawasan ini. (mm/presstv)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini