Pasukan Haftar Lakukan Perombakan Untuk Melawan Intervensi Turki

0
532

Benghazi, LiputanIslam.com –  Komando Umum Tentara Nasional Libya (LNA), yang dipimpin oleh Marsekal Lapangan Khalifa Haftar mengumumkan restrukturisasi ruang operasi militer utama.

Dalam sebuah statemen yang diterbitkan oleh juru bicara Haftar, Ahmed Al-Mismari, Sabtu (13/6/2020), disebutkan bahwa setelah “keberhasilan” LNA dalam pertempuran untuk “pembebasan ibukota, Tripoli, Turki datang mengintervensi dan mendampingi pemerintah Al-Wefaq (Pemerintah Kesepakatan Nasional/GNA) untuk mengubah perang melawan terorisme di Libya menjadi perang internasional. ”

Pernyataan itu menambahkan, “Demi  melindungi penduduk sipil dan menghindari jatuhnya korban, kami meninggalkan kota-kota itu dan kami akan memerangi musuh secara berhadapan-hadapan langsung di gurun dan tempat terbuka.”

Komando Umum LNA menyebutkan bahwa manajemen operasi militer akan lebih baik dalam kerangka rencana strategis ketat, “yang mencakup pendayaagunaan angkatan bersenjata Libya, otoritas sipil dan rakyat dengan berbagai suku dan elitnya.”

Komando itu mendeklarasikan “konfigurasi ulang ruang operasi militer utama untuk angkatan bersenjata Libya dan penugasan para perwira kompeten yang mampu berinteraksi dengan pertempuran dan berbagai variabelnya serta kepercayaan orang-orang di dalamnya.”

LNA mengumumkan perombakan demikian manakala mereka menghadapi pasukan GNA, kubu lawannya yang bersenjata lengkap dan didukung penuh oleh militer Turki.

Sementara itu, LNA mengerahkan bala bantuan militer tambahan ke kota Sirte untuk mengantisipasi serangan susulan GNA.

Baca: Turki Berencana Bangun Dua Basis Militer Permanen di Libya

Pusat media ruang operasi “Al-Karamah” milik LNA  di Twitter menyatakan bahwa “Batalyon Thunderbolt 302” telah dialihkan ke Sirte barat untuk menyongsong pertempuran baru.

Sebuah sumber militer lokal juga mengkonfirmasi pengerahan bala bantuan militer LNA ke barat Sirte.

Baca: Turki Tolak Deklarasi Mesir, LNA Menguat lagi Dalam Perang Libya

“Angkatan bersenjata bersiap siaga untuk menghadapi perkembangan yang tak terelakkan… Kami berharap periode mendatang akan menyaksikan banyak peristiwa. Kami siap menghadapi segala skenario permbangannya,” ungkapnya kepada Kantor Berita Rusia Tass. (mm/amn)

DISKUSI: