Para Pejuang Irak Tegaskan Pembalasan terhadap AS Makin Mendesak

0
652

Baghdad, LiputanIslam.com –  Brigade Hizbullah Irak menyerukan kepada segenap komponen kekuatan bangsa negara ini dan menegaskan bahwa pengaturan strategi untuk pembalasan terhadap AS kini menjadi semakin mendesak.

Dalam siaran persnya, Rabu (8/1/2020), faksi pejuang Irak ini menegaskan, “Irak harus bekerja dengan waktu yang tepat dan tidak meninggalkan celah yang menguntungkan musuh, dan pada saat yang sama, bekerja keras untuk memobilisasi dan mempertahankan momentum massa, mempertahankan solidaritas komponen kekuatan nasional dan jihad, dan mendukung orang-orang merdeka dalam pemerintahan dan parlemen untuk mengembalikan hak-hak nasional.”

Dia menambahkan: “Dalam kondisi demikian ini perlu untuk menghindari emosionalitas demi mencapai hasil terbaik yang diinginkan, terutama pengusiran musuh, AS dan para pengikutnya yang hina dina dan kalah di negeri kita Irak tercinta.”

Baca: Anggota Parlemen Irak: Sebagian Pangkalan Ain Assad Hancur Lebur

Sementara itu, Gerakan al-Nujaba Irak berterima kasih kepada Iran dan menegaskan kepada pasukan AS bahwa pembalasan darah mantan pemimpin pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahd, tak akan terelakkan lagi.

“Terima kasih kepada Iran yang telah membantu Irak mengembalikan kedaulatan dan wibawanya, ketika menyerang pangkalan-pangkalan pasukan keji AS yang menduduki tanah-tanah yang dirampas dari negara kita, sebagai balasan atas Haji Soleimani tercinta,” ungkap Gerakan al-Nujaba Irak.

Baca: Militer Iran Sebut Klaim AS Soal Gempuran Rudal Iran “Menggelikan”

Gerakan ini lantas menyatakan kepada pasukan AS, “Kalian jangan sampai memejamkan mata, karena pembalasan atas Syahid Abu Mahdi al-Muhandis pasti akan datang, dan dengan tangan orang-orang Irak sendiri sampai keluarnya tentara terakhir kalian.”

Seperti diketahui, Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada dini hari Rabu telah menggempur dua pangkalan militer AS di Irak, sebagai reaksi atas terbunuhnya mantan komandan Pasukan Quds IRGC Jenderal Qassem Soleimani akibat  serangan udara AS di dekat Bandara Baghdad pada Jumat lalu.  (mm/alalam)

DISKUSI: