Teheran, LiputanIslam.com – Pakar strategi Iran Hussain Rouz memastikan bahwa virus corona dijadikan senjata oleh AS untuk menekan negara-negara musuhnya ketika virus yang belakangan dinamai COVID-19 itu sudah mewabah.
Meski demikian, Rouz yang juga seorang dosen sebuah universitas di Iran ini mengaku tak dapat mengiyakan ataupun menepis kecurigaan yang berkembang bahwa virus yang ditemukan pertama kali di kota Wuhan, China, ini merupakan hasil rekayasa di laboratorium.
“Sepanjang sejarahnya AS menggunakan segala cara untuk memerangi para pesaingnya, dan ada indikasi-indikasi bahwa virus corona dibuat di laboratoriumnya,” ujar Rouz dalam wawancara dengan al-Alam yang disiarkan pada Ahad (15/3/2020).
Dia menambahkan, “Di dunia ini tak ada satupun negara yang mengaku menggunakan senjata biologi, tapi ada dokumen-dokumen yang mengkonfirmasi bahwa AS memandang senjata biologi sebagai senjata strategis.”
Baca: Wapres Iran Dinyatakan Negatif Corona, Tapi Wabah Makin Mengganas
Hussain Rouz menilai negaranya dalam beberapa hari terakhir dapat mengendalikan penyebaran virus corona, dan bahkan dapat mengubah ancaman menjadi kesempatan seperti terlihat dalam manuver pertahanan melawan serangan biologi, yang menunjukkan kesiapan negara republik Islam ini menghadapi segala skenario terburuk dalam membela bangsa Iran.
Baca: Tentara Iran Gelar Latihan Nasional Melawan Senjata Biologi
Selain itu, dia juga menilai pandemi COVID-19 akan mempercepat laju pembentukan tatanan baru dunia. (mm/alalam)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini