Muncul di Video, Wakil Perdana Menteri Afghanistan Bantah Dirinya Terluka dalam Kontak Senjata

0
537

Kabul, LiputanIslam.com –  Penjabat Wakil Perdana Menteri Afghanistan Mulla Abdul Ghani Baradar muncul dalam sebuah rekaman video yang beredar pada hari Rabu (15/9), dan membantah kabar yang menyebutkan dirinya terluka dalam sebuah kontak senjata dengan kelompok pesaing dalam tubuh Taliban.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi nasional Afghanistan RTA dan dipublikasi di Twitter oleh Biro Politik Taliban di Doha, Qatar, Baradar mengatakan, “Tidak, ini tidak benar, saya baik-baik saja dan sehat. Media mengatakan ada perselisihan internal, padahal tak ada apapun di antara kami. Ini tidak benar.”

Dalam video itu dia terlihat duduk di atas sofa di sisi wartawan saluran RTA.

“Tak ada yang perlu dikhawatirkan,” lanjutnya.

Beberapa pejabat Taliban dalam beberapa hari terakhir juga telah merilis pernyataan yang membantah desas-desus terbunuh ataupun terlukanya Baradar.

Desas-desus itu tersiar selama berhari-hari dan menyebutkan bahwa para pengikut Baradar terlibat kontak senjata dengan anggota jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban dan berpusat di dekat perbatasan Afghanistan serta pernah mengemban misi serangan bunuh diri di masa perang.

Abdul Ghani Baradar adalah salah satu pendiri Taliban dan termasuk orang yang dinilai berpeluang kuat untuk memimpin pemerintahan Taliban.

Ketika desas-desus tersebut berkembang, dia tidak muncul ke publik selama beberapa waktu, dan tidak pula berpartisipasi dalam delegeasi menteri yang mengadakan pertemuan dengan Menlu Qatar Mohammad bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul pada Ahad lalu.

Dalam wawancara tersebut Baradar mengaku sedang berkunjung ke wilayah lain dan tak dapat kembali ke Kabul secara tepat waktu ketika ada Menlu Qatar.

Anas Haqqani, adik penjabat Mendagri Sirajuddin Haqqani, Rabu, di Twitter merilis pernyataan yang membantah laporan-laporan mengenai adanya perpecahan dalam tubuh Taliban. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Mulla Baradar Dikabarkan Terbunuh, Ini Tanggapan Taliban

Pejabat Teluk: Keluarnya Pasukan Barat dari Afghanistan Bangkitkan Keraguan Arab kepada AS

DISKUSI: