Mufti Oman Kecam Normalisasi Hubungan dengan Israel, Meski Netanyahu Pernah ke Oman

0
604

Muscat, LiputanIslam.com –  Mufti Besar Kerajaan Oman Syeikh Ahmad bin Hamad Al-Khalili mengejutkan warganet Arab dengan cuitannya di Twitter yang mengecam keras normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis Israel.

Warganet mempertanyakan apakah fatwa itu merupakan sikap pribadi, ataukah sikap resmi sehingga menandai penarikan sikap pemerintah Oman terkait normalisasi hubungan dengan Israel.

Seperti dikutip Rai Al-Youm, Senin (19/10/2020), cuitan itu sendiri berbunyi: “Di tengah umat ini muncul fenomena negatif baru berupa kecintaan kepada musuh yang justru Allah memerintahkan kepada kita agar memeranginya, dan keberbanggaan dengan hal (kecintaan) itu tanpa malu dan tanpa disembunyikan.”

Dia menambahkan, “Sebagian (negara yang merupakan) simbol umat yang semula kita anggap sebagai pasak dan benteng malah bergegas kepada hal (kecintaan kepada musuh) itu, dan dengan demikian mereka telah mengabaikan masa lalu mereka yang cerah, dan mengangkat slogan-slogan tertentu yang membuat mereka semakin dekat dengan para tuannya.”

Pernyataan mufti besar Oman ini membangkitkan polemik dan kontroversi di media sosial terkait dengan penentuan waktu serta motif dan faktornya. Warganet menyoal apakah itu pendirian pribadi, atau sikap resmi baru Kesultanan Oman di bawah Sultan Haitham, yang disampaikan melalui muftinya sehingga menghapus sikap sebelumnya.

Polemik menyeruak karena Oman termasuk negara Arab yang menjalin hubungan baik dengan Israel sehingga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan pernah berkunjung ke Oman dan menemui mendiang Sultan Qaboos bin Said pada tahun 2018, seperti terlihat dalam foto-foto yang diposting oleh warganet Arab, dan ketika itu Mufti Oman memilih sikap bungkam. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Arab Teluk, antara Berdamai dan Menjilat Israel

Bahrain dan Israel Resmikan Hubungan Diplomatiknya dengan Israel, Penduduk Berunjuk Rasa

DISKUSI: