Militer AS Tanggapi Kabar Tewasnya Seorang Jenderal Iran Serangan Terbaru AS di Irak
Baghdad, LiputanIslam.com – Kementerian Luar Negeri Irak memanggil duta besar AS untuk Irak, Matthew H. Tueller, untuk menyampaikan protes Baghdad terhadap serangan udara terbaru AS di Irak, yang disebut-sebut telah menewaskan seorang jenderal Iran.
Dalam keterangan di akun resminya di Twitter, Jumat (13/3/2020), kementerian itu menegaskan penolakan dan kecamannya terhadap “pelanggaran pasukan AS atas kedaulatan Irak dengan pembomban basis-basis Angkatan Bersenjata, Kepolisian, dan al-Hashd al-Shaabi (pasukan relawan)”.
Kementerian Luar Negeri Irak menambahkan bahwa pihaknya telah memanggil Tueller dan menyerahkan protes dan pemberitahuan kepadanya bahwa Irak akan mengajukan pengaduan kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB terkait serangan udara AS tersebut.
Sementara itu, Kepala Komando Pusat AS untuk kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah Kenneth McKenzie dalam jumpa pers di hari yang sama menanggapi kabar terbunuhnya seorang jenderal Iran bernama Siamand Mashhadani akibat serangan udara tersebut.
Saat ditanya wartawan mengenai kabar tersebut dia mengatakan, “Saya tidak memiliki data mengenai terbunuhnya jenderal Iran Siamand Mashhadani dalam serangan udara terbaru yang menyasar posisi-posisi Brigade Hizbullah. Saya tidak memiliki informasi mengenai terbunuhnya jenderal Garda Revolusi (Iran).”
Dia menyatakan serangan itu bisa jadi telah menjatuhkan korban jiwa, namun mengaku tidak memiliki informasi akurat tentang ini.
Baca: AS Mengaku Sukses dan Puas Menyerang Milisi Sekutu Iran di Irak
Wakil ketua parlemen Irak Hasan al-Kaabi, Jumat, mengecam keras serangan itu dan menyebut keberadaan pasukan asing di wilayah Irak ilegal.
Baca: Jet-jet AS Gempur Pangkalan Al-Hashd al-Shaabi, Polisi, dan Tentara Irak
“Keberadaan pasukan asing di wilayah negara ini ilegal setelah ada keputusan terbaru dewan perwakilan rakyat (Irak),” tegasnya. (mm/rt)