AS Mengaku Sukses dan Puas Menyerang Milisi Sekutu Iran di Irak

0
787

Washington, LiputanIslam.com –  Militer AS mengaku sukses dalam serangan udaranya terhadap para pejuang Irak yang bersekutu dengan Iran, dan menyatakan  tetap mempertahankan keberadaan dua kapal induknya di kawasan Timur Tengah untuk mengantisipasi “ancaman” Iran yang dinilainya “masih sangat besar”..

Komando Pusat AS untuk kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah, Jumat (13/3/2020), menyatakan, “Kami menganggapnya berhasil di setiap levelnya, dan kami sangat puas atas skala kehancuran akibat serangan udara ini.”

Militer AS telah menyerang lima posisi dekat Baghdad milik Brigade Hizbullah Irak yang bersekutu dengan Iran dan sebagian anggotanya tergabung dengan Angkatan Bersenjata Irak. Serangan itu dilancarkan setelah dua tentara AS tewas terkena serangan roket yang menerjang sebuah pangkalan militer Irak yang ditempati oleh pasukan koalisi internasional pimpinan AS.

Kepala Komando Pusat AS Kenneth McKenzie dalam keterangan pers yang dikemukakan Pentagon menyatakan serangan udara AS itu menyasar beberapa obyek, terutama arsenal, dan menggunakan beberapa drone yang dilengkapi bom-bom berpresisi tinggi.

Dia juga menyebut Iran bertanggungjawab atas aksi-aksi serangan milisi Irak yang dipersenjatai oleh Iran.

“Kami menganggap bahwa pemerintah Iran berdiri di belakang Brigade Hizbullah Irak, dan pemerintah Iran tahu persis bahwa kami melimpahkan tanggungjawab kepada mereka atas apa yang dilakukan oleh Brigade Hizbullah,” tegas McKenzie.

Baca: Militer AS Tanggapi Kabar Tewasnya Seorang Jenderal Iran Serangan Terbaru AS di Irak

Dia menyatakan bahwa serangan itu bersifat defensif, bertujuan “menghancurkan senjata-senjata konvensional canggih pemberian Iran”, dan dilakukan demi membalas serangan terhadap pangkalan Iran yang ditempati oleh pasukan koalisi internasional.

Baca: Jet-jet AS Gempur Pangkalan Al-Hashd al-Shaabi, Polisi, dan Tentara Irak

Dia menilai “ancaman Iran masih sangat besar” dan bahwa ketegangan belum mereda pasca terbunuhnya jenderal tersohor Iran Qasem Soleimani akibat serangan udara AS di dekat Bandara Baghdad pada Januari lalu. (mm/raialyoum)

DISKUSI: