Mesir, UEA,  Bahrain dan Maroko Ikuti Pertemuan Puncak Israel-Arab, Masalah Iran Disinggung

0
521

Quds, LiputanIslam.com –  Akun resmi Israel di Twitter, Ahad (27/3), melaporkan bahwa Menlu Bahrain Abdel Latif Al-Zayani serta sejawatnya dari Mesir Sameh Shoukry, dari Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed, dan dari Maroko Nasser Bourita telah tiba di Israel (Palestina pendudukan 1948) untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak Israel-Arab.

Hari itu Israel menjadi tuan rumah pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, yang juga akan dihadiri oleh menteri luar negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.

Menlu Israel Yair Lapid mengadakan pembicaraan dengan Blinken menjelang pertemuan dengan para menlu dari sejumlah negara Arab tersebut.

Pada konferensi pers bersama, Lapid mengatakan pertemuanya dengan Blinken berfokus pada kesepakatan nuklir yang akan segera dicapai dengan Iran, invasi Rusia, dan situasi kemanusiaan di Ukraina.

Lapid mengatakan, “Iran bukan masalah Israel… seluruh dunia tidak mampu membuat Iran menjadi kekuatan nuklir… dan kami akan melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk menghadapi ancaman program nuklir Iran.”

Sedangkan Blinken menegaskan komitmen negaranya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dan menekankan komunikasi dan koordinasi yang berkelanjutan dengan Israel dalam masalah ini.

Dia juga menyebutkan bahwa campur tangan regional Iran justru meningkat setelah AS menarik diri dari perjanjian nuklir. (mm/raialyoum)

Baca juga:

[Video:] Lagi, Detik-Detik Serangan Palestina yang Menewaskan Dua Polisi Israel di Hadera

Faksi-Faksi Palestina: Aksi Heroik di Hadera adalah Balasan dan Penolakan terhadap Normalisasi

DISKUSI: