Mesir Bantah Laporan 19.000 Warganya Terjangkit Virus Corona

0
493

Kairo, LiputanIslam.com –  Juru bicara Keementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir, Khaled Mogahed,  Senin (16/3/2020), membantah laporan majalah Inggris The Guardian mengenai tingginya jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Negeri Piramida ini.

Mogahed dalam sebuah statemennya memastikan kementerian ini segera mengumumkan setiap kasus positif virus corona dengan sepenuhnya transparan sesuai peraturan kesehatan internasional dan dengan koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca: Pakar Iran Pastikan Virus Corona Dijadikan Senjata oleh AS

Dia menepis estimasi seorang pakar penyakit menular di salah satu universitas Kanada, yang dijadikan rujukan oleh The Guardian mengenai banyaknya jumlah pengidap virus corona yang bahkan diperkirakan mencapai lebih dari 19,000 orang.

Baca: Rusia Bertekad Bantu Iran Hadapi Wabah Corona di Tengah Tekanan Sanksi AS

Mogahed menekankan bahwa WHO merupakan badan resmi yang dipercaya memantau situasi pandemik  virus corona di semua negara di dunia, dan kantor WHO di Mesir bersama dengan kementerian tersebut memantau semua data akurat dan diperbarui setiap hari, sebagaimana juga terus mengawasi dan memantau tindakan pencegahan yang dilakukan oleh kementerian tersebut terhadap para pengidap virus corona serta orang-orang yang berkontak dengan mereka. (mm/rt)

DISKUSI: