Menlu Iran dan Sekjen Hizbullah Bahas Perkembangan Situasi Lebanon dan Regional

0
556

Beirut, LiputanIslam.com –  Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian mengadakan pertemuan dengan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan membahas perkembangan politik internal Lebanon dan situasi regional Timur Tengah.

Hubungan media Hizbullah dalam sebuah pernyataan, Jumat (25/3, menyebutkan bahwa Nasrallah menyambut Abdollahian dan delegasi yang menyertainya di hadapan Dubes Iran di Beirut, Muhammad Jalal Ferozania” dan bahwa pertemuan itu membicarakan “situasi dan perkembangan politik terbaru di Lebanon dan kawasan”.

Tak ada laporan lebih lanjut ihwal detail pembicaraan antara kedunya.

Ketika tiba di Bandara Beirut pada Kamis lalu Menlu Iran menegaskan negaranya selalu siap membangun jembatan kerjasama dengan Lebanon di berbagai bidang, terutama ekonomi, perdagangan, dan pembangunan.

Hari itu dia menemui Ketua Parlemen Nabih Berri, Perdana Menteri Najib Mikati dan Menteri Luar Negeri Abdullah Bou Habib.

Amir Abdollahian mengaku bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Lebanon Michel Aoun telah menegaskan lagi komitmen Teheran untuk memberikan bantuan kepada Beirut di segala bidang, terutama penyediaan gandum dan bahan makanan lain yang diperlukan.

Menurut pernyataan kantor Kepresidenan Lebanon, Aoun di Istana Baabda menerima kedatangan Menlu Iran dan rombongannya di hadapan Dubes Iran.

Abdollahian menyampaikan kepada Presiden Aoun “salam dan penghargaan presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi atas upaya yang dilakukan oleh Presiden Aoun untuk meningkatkan stabilitas dan persatuan di Lebanon dan mengaktifkan hubungan Lebanon-Iran”.

Sementara itu, Aoun mengatakan kepada Abdollahian bahwa “Libanon menganggap segala perkembangan positif dalam negosiasi Wina untuk mencapai kesepakatan akhir antara Republik Islam Iran dengan kelompok Dewan Keamanan dan Jerman akan berdampak positif pada stabilitas dan perdamaian di negara-negara regional dan dunia.”

Presiden Aoun juga menyatakan harapannya agar pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi dilanjutkan, mengingat besarnya peran kedunya di tingkat regional maupun internasional.

Menlu Iran sendiri menyatakan pihaknya telah menerima pernyataan kontradiktif dari Arab Saudi terkait dengan pembaruan hubungan bilateral.  Dia juga menyatakan bahwa negaranya sudah mendekati titik kesepakatan dalam perundingan nuklir, “namun yang penting ialah mekanisme pencabutan sanksi (Amerika Serikat terhadap Iran) dan adanya jaminan”. (mm/raialyoum)

Berita Terkait:

Kunjungi Lebanon, Menlu Iran Adakan Pertemuan dengan Pejabat Lebanon dan Para Tokoh Pejuang Palestina

Tekankan “Garis Merah”, Menlu Iran di Suriah: Pemulihan Perjanjian Nuklir Bergantung pada Sikap Realistis AS

DISKUSI: