Menhan Israel Tunjukkan “Foto Drone Iran di Venezuela”

0
469

TelAviv, LiputanIslam.com –   Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memperlihatkan foto yang diklaimnya sebagai bukti bahwa Iran mentransfer pengetahuan ke Venezuela untuk produksi pesawat nirawak (UAV) atau drone canggih.

“Gambar ini menunjukkan model UAV canggih Mohajer Iran, yang disajikan oleh presiden Venezuela. Selain pengembangan UAV Iran di Venezuela, penilaian kami menunjukkan bahwa rudal berpemandu presisi Iran dikirimkan untuk UAV ini dan model serupa lainnya, ”kata Gantz  pada pertemuan Konferensi Presiden Organisasi Besar Yahudi Amerika di Quds (Yerusalem), Selasa (22/2).

“Dengan mengingat gambar ini, saya dapat memberi tahu Anda bahwa dalam pertemuan saya dengan mitra dari seluruh dunia, termasuk mitra Afrika dan Amerika Latin, saya mendengar keprihatinan ekstrem tentang dukungan Iran untuk terorisme,” lanjutnya.

Mengenai kesepakatan nuklir Iran, Gantz menekankan bahwa jika kesepakatan ditandatangani dengan Iran maka ini “tidak menandai jalan akhir.”

“Ini membuka pintu bagi tindakan penting yang harus diambil,” katanya, termasuk “menghentikan pengembangan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.”

Dia juga mengatakan, “Penegakan dan pengawasan oleh IAEA sangat penting tetapi tidak cukup. Kita perlu memiliki kemampuan ofensif dan serangkaian sanksi yang siap di saku belakang kita jika Iran melanggar perjanjian.”

Dia lantas mengklaim, “Iran benar-benar merupakan tantangan global dan regional dan bukan hanya ancaman bagi Negara Israel.”

Di pihak lain, juru bicara senior Angkatan Bersenjata Iran Brigjen Abolfazl Shekarchi di hari yang sama memperingatkan Israel agar tidak melakukan “kesalahan strategis sekecil apa pun”.

“Kami tidak menganggap rezim Zionis memiliki kemampuan sedemikian rupa yang dapat menyebabkan ketidakamanan bagi Republik Islam,” ungkapnya kepada kantor berita Mehr Iran, Selasa.

“Kesalahan strategis mereka (Zionis) sekecil apa pun akan direspon dengan balasan terkeras dari kami,” imbuhnya.

Mengomentari sepak terjang Israel untuk menjalin aliansi regional melalui hubungan yang dijalinnya dengan dengan negara-negara regional, dia mengatakan, “Rezim Zionis berusaha keluar dari isolasi. Karena itu, mencengkeram semuanya. Rezim yang dibenci oleh semua negara, bagaimanapun juga, tidak akan menjadi tersayang dan berubah menjadi rezim yang aman, melainkan akan tetap tidak aman untuk selamanya.”

Shekarchi memperingatkan negara-negara yang memberi ruang bagi Israel bahwa mereka harus siap bermasalah dengan rakyatnya sendiri, “karena bangsa-bangsa ini tidak akan membiarkan kehadiran rezim jahat seperti itu di negara mereka”. (mm/thetimeofisrael/mehr)

Baca juga:

Laporkan Pembentukan Aliansi Anti-Iran, Media Israel Sebut Iran Miliki 40,000 Drone

Kubah Besi, F-16 dan Apache Israel Gagal Jatuhkan Drone Hizbullah, Ini Dampaknya

DISKUSI: