Kubah Besi, F-16 dan Apache Israel Gagal Jatuhkan Drone Hizbullah, Ini Dampaknya
Nazaret, LiputanIslam.com – Dikutip dari forum-forum keamanan, politik dan ekonomi ternama Israel, harian Calcalist di negara Zionis ilegal itu mengungkap bahwa “jet tempur F-16, helikopter Apache dan rudal Kubah Besi tak dapat mencegat drone yang menerobos wilayah Israel dari Lebanon”, dan bahwa peristiwa ini merupakan “kegagalan keamanan dan kegagalan ekonomi yang menuntut akuisisi sarana intersepsi yang tersedia dan lebih murah”.
Sebagaimana dilaporkan Rai Al-Youm, Ahad (20/2), Calcalist menuliskan; “Kemampuan Hizbullah dan Hamas di lapangan sudah sangat terkenal dan bertujuan bukan saja menyulitkan Israel melalui infiltrasi zona udara melainkan juga untuk membangun pijakan serangan dengan menggunakan sarana bersenjata.”
Menurut Calcalist, Angkatan Udara Israel telah mengoperasi baterai Kubah Besi, menerbangkan helikopter Apache dan bahkan jet tempur F-16 “tapi gagal mencegah drone itu kembali ke Lebanon dengan selamat”.
Sumber-sumber Israel menjelaskan, “Peristiwa ini bukan saja merupakan suatu kemenangan bagi Hizbullah dalam pertempuran kesadaran di mana Sekjen Hizbulah akan berbangga dengannya, dan jika drone itu membawa kamera maka dia akan berbangga dengan rekaman video yang dihasilkannya, dan juga bukan semata kegagalan militer Israel mencegat pesawat musuh yang melanggar zona udara Israel, melainkan juga merupakan satu kegagalan ekonomi yang meresahkan dan kerugian bagi Israel dalam ekonomi tempur baru.”
Mereka menambahkan, “Pesawat tempur dan helikopter biasanya lepas landas secara berpasangan. Biaya penerbangan per jam untuk F-16 di Angkatan Udara AS adalah sekitar $22.000, dan penerbangan helikopter Apache di Angkatan Darat AS berharga sekitar $4.000, sementara biaya setiap rudal pencegat Kubah Besi (Tamir) sekitar $50.000.”
Menurut Calcalist, Kementerian Pertahanan di Tel Aviv tidak mempublikasikan biaya jam terbang tentara Israel, namun surat kabar Israel ini menyebutkan, “Angkatan Udara Israel menghabiskan ratusan ribu shekel untuk pecegatan yang gagal itu, pencegatan yang akan sangat umum dalam konfrontasi mendatang dengan cabang-cabang Iran di Lebanon dan Gaza, mengingat meningkatnya penggunaan pasukan Iran dan sekutu mereka dalam serangan tanpa awak untuk serangan dan pengumpulan intelijen,sementara biaya drone Hizbullah paling banyak beberapa ribu dolar.”
Calcalis menyimpulkan laporannya dengan menyatakan, “Sistem Kubah Besi memiliki kemampuan melawan drone, tapi masih kurang memiliki jangkauan yang nyata dan efektif melawan mereka.”
Jerusalem Post, surat kabar Israel lainnya, pada Desember 2021 mengutip pernyataan sumber keamanan senior Israel bahwa Hizbullah memiliki sekitar 2.000 unit drone, yang telah digunakan sejak tahun 1990-an, termasuk di Suriah dan juga terhadap Israel.
Dalam laporan panjangnya, Jerusalem Post mengutip sumber yang sama bahwa Hizbullah berhasil mengembangkan berbagai tipe drone, seperti “Shahid”, “Samad” dan “Muhajir” (KAS-04) yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dan membawa bom. (mm/raialyoum)
Baca juga: