Media Turki: Ankara Bermaksud Mengusir Para Petiggi Hamas dan Hentikan Bantuan
Ankara, LiputanIslam.com – Pemerintah Turki sejak satu setengah tahun lalu mengelola kanal perundingan rahasia dengan sejumlah negara di kawasan, termasuk Israel, “dengan tujuan bisa jadi menyediakan tempat lain untuk gerakan Hamas”, demikian diungkap surat kabar Turki Hurriyet.
Dikutip Rai Al-Youm, Rabu (16/2), surat kabar terkemuka Turki itu melaporkan hal tersebut sembari menuliskan; “Perundingan yang paling intensif adalah dengan Israel, yang menginginkan terlaksananya pengusiran para aktivis Hamas”.
Menurut Hurriyet, Ankara telah memberitahu Hamas bahwa “para pemangku kedudukan militer Hamas tak akan pernah tinggal di Turki” dan bahwa “tak akan tersedia bantuan militer kepada gerakan ini”, namun aktivitas politiknya tetap berlanjut di Turki.
Surat kabar Israel HaYom menyebutkan bahwa Tel Aviv sejauh ini belum mengkonfirmasi laporan Hurriyet tersebut.
Menurut situs Walla Israel, seorang pejabat politik senior Israel menyinggung koomunikasi Tel Aviv dengan Ankara serta kemungkinan kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki, dan menilai Israel tidak menetapkan persyaratan pada Turki sebagai imbalan atas kunjungan Herzog.
“Kami bekerja dengan hati-hati dalam masalah Turki,” lanjut pejabat itu.
Dia juga mengatakan, “Tentu saja, proses pemulihan hubungan sangat hati-hati, ada indikasi di sana-sini, dan kami melihat, misalnya, adanya aktivitas Turki yang berlipat ganda melawan terorisme yang membidik kami di wilayahnya.”
Hanya saja, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebelumnya mengatakan bahwa jika Turki menormalisasi hubungannya dengan Israel maka “Turki tidak akan mengubah kebijakannya terhadap orang-orang Palestina dan tidak akan membelakangi mereka.”
Cavusoglu menyatakan demikian ketika terjadi kontak lanjutan antara Ankara dan Tel Aviv mengenai pengaturan kunjungan Herzog ke Turki dalam beberapa minggu mendatang. (mm/raialyoum)
Baca juga: