Media AS: Saudi Makin Mendekati Normalisasi Hubungan dengan Israel

0
310

Washington, LiputanIslam.com  Arab Saudi terlibat dalam “pembicaraan serius” dengan Israel mengenai pembangunan hubungan bisnis dan penguatan koordinasi keamanan, demikian laporan surat kabar Amerika Serikat (AS) Wall Street Journal (WSJ), Senin (6/6),

Saudi sejauh ini masih keberatan mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menormalisasi hubungan diplomatik dengan rezim Zionis tersebut. Riyadh beberapa kali menyatakan bahwa normalisasi demikian bergantung pada penyelesaian masalah Palestina.

Namun, menurut laporan WSJ, yang juga dikutip oleh media Iran dan media Israel, pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara aktif memediasi antara Yerusalem dan Riyadh untuk normalisasi hubungan di tahap selanjutnya.

WSJ menyebutkan bahwa Saudi dan Israel, melalui mediasi pemerintahan Presiden AS Joe Biden, berusaha mencapai kesepakatan yang memungkinkan pesawat komersial menggunakan wilayah udara Israel.

Sumber-sumber informasi mengatakan kepada WSJ bahwa perjanjian itu juga akan memungkinkan Arab Saudi untuk menguasai dua pulau strategis di Laut Merah. Pada saat yang sama, Riyadh telah memungkinkan sejumlah pengusaha Israel untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi.

UEA dan Bahrain pada 2020 menandatangani Kesepakatan Abraham dengan Israel di bawah mediasi presiden AS saat itu Donald Trump. Maroko dan Sudan kemudian bergabung dalam pakta tersebut.

Menurut WSJ, Kerajaan Saudi “merasakan perubahan” di publiknya untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan WSJ, beberapa sumber informasi mengklaim bahwa Pangeran Khalid bin Salman, putra Raja Salman, dalam kunjungannya baru-baru ini ke Washington mengatakan kepada pejabat AS bahwa jajak pendapat menunjukkan bahwa penduduk  Saudi, terutama yang berusia di bawah 30 tahun, mendukung hubungan dengan Israel telah berubah.

WSJ menilai bahwa meskipun pengumuman hubungan diplomatik masih dapat memakan waktu beberapa tahun lagi namun langkah-langkah politik, militer dan ekonomi baru-baru ini dapat mempercepat upaya lama untuk mengakhiri ketegangan antara keduanya.

WSJ juga mencatat bahwa dialog antara Saudi dan Israel merupakan salah satu komponen kunci untuk perbaikan hubungan Washington-Riyadh.

Presiden AS Joe Biden mengkritik Riyadh dalam berbagai isu semisal HAM dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Namun, belakangan ini terjadi pemulihan hubungan antara Washington dan Riyadh, sebagaimana ditandai oleh laporan-laporan mengenai kemungkinan kunjungan Biden ke Saudi bulan depan. (mm/fna/i24news)

Baca juga:

Yaman Ragukan Kesungguhan Koalisi Saudi dalam Perundingan Yordania

Takut Balasan Iran, Israel Perluas Travel Warning

DISKUSI: